atau cari berdasarkan hari
Dampak gempa berupa getaran yang dirasakan di wilayah Singajaya dan Cisompet, Kabupaten Garut.
Gempa kembali menggoyang Majene, Sulawesi Barat, Rabu 3 Februari 2021, pukul 16.25 waktu setempat, atau 15.25 WIB.
Analisis BMKG pada lokasi sumber gempa dan kedalamannya menyatakan Gempa Berau ini merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 menggetarkan wilayah Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pada Rabu malam, 20 Januari 2021.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sumber gempa berasal dari laut.
Info BMKG menyebut gempa terkini hari ini, Jumat 15 Januari 2021, terjadi di Pangandaran di pesisir selatan Jawa, pada pukul 21.17 WIB.
Sepanjang 2020 terjadi 1.597 kali gempa di Papua dan Papua Barat akibat pergerakan sembilan sesar tersebut.
Hingga pukul 14.00 WIB terjadi dua kali aktivitas gempa susulan dengan magnitudo maksimum 4,9.
BMKG mencatat gempa darat di Jonggol, Bogor, Senin pagi 4 Januari 2021. Gempa kedua dekat Jakarta setelah Desember 2019.
BMKG telah mencatat peningkatan aktivitas gempa yang intensif sejak 2012.
Gempa terkuat tercatat bermagnitudo 4,2 mengguncang wilayah Curup, Rejang Lebong, Bengkulu dan sekitarnya, Kamis, 17 Desember 2020.
Gempa itu tergolong gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu oleh aktivitas Sesar Brebes.
Aktivitas gempa akhir-akhir ini merupakan fenomena yang wajar karena Sumatera banyak terdapat sebaran sesar aktif.
Masyarakat diminta tetap waspada karena di Parigi Moutong ada sesar gempa yang belum diketahui aktivitasnya.
Gempa dipicu oleh aktivitas sesar di Zona Struktur Sabuk Lipatan-Sesar Anjak Langsa.
Catatan gempa terkini BMKG menyorot Labuha, ibu kota Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara.
BMKG mengidentifikasi gempa tergolong dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela (Garut Selat
Gempa Turki menjadi pelajaran penting untuk Indonesia dengan kondisi seismik aktif dan memiliki banyak jalur sesar aktif di laut.
Menurut BMKG, ketiga gempa itu disebabkan sumber yang sama.
Kata BMKG, untuk menimbulkan kerusakan bangunan rumah, gempa akibat sesar aktif dangkal tidak harus berkekuatan besar.