Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Solahuddin Wahid Minta Kedua Kubu PKB Menunda Muktamar Luar Biasa

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Solahuddin Wahid mengusulkan agar kedua kubu Parta Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tengah berseteru menunda pelaksanaan Muktamar Luar Biasa (MLB) yang diadakan masing-masing kubu. Penundaan itu dimaksudkan agar rencana pertemuan guna mencari jalan keluar yang digagas Pengasuh Pondok Pesantren Langitan, KH. Abdullah Faqih dan Ketua Umum PBNU, KH. Hasyim Muzadi, dapat terlaksana. "Ini agar bisa mempertemukan ketiganya, yakni Matori, Alwi dan juga Gus Dur. Mudah-mudahan masih bisa dilaksanakan dalam waktu yang pendek ini. Jadi kalau bisa, MLB itu diundur satu-dua bulan," ujar pria yang akrab dipanggil Gus Solah ini kepada wartawan usai acara Bincang Sabtu, di Menteng Plaza, Jakarta, Sabtu (5/1). Hingga kini, katanya, masih ada dua kubu yang mengaku sebagai pengurus resmi DPP PKB. Keduanya juga akan melaksanakan MLB untuk menganti kepengurusan yang ada. Kubu Matori Abdul Jalil akan melaksanakan MLB pada tanggal 14-16 Januari 2002 di Jakarta, sedangkan kubu Alwi Shihab-Abdurahman Wahid dijadwalkan tanggal 17-19 Januari 2002 di Yogyakarta. Gus Solah menyatakan ketiga pihak yang akan dipertemukan pada tanggal 7 Januari 2002 mendatang sudah dihubungi PBNU. Namun, adik kandung Gus Dur itu masih belum yakin apakah upaya penyatuan kembali dua pengurus itu akan berhasil. Sebab, sejauh ini mereka bertiga belum diketahui kehadirannya nanti. Sebelumnya, Abdullah Faqih juga pernah ingin mempertemukan mereka bertiga, namun gagal karena Matori tidak hadir. Lebih lanjut, Gus Solah mengemukakan kekhawatirannya apabila MLB tetap dilaksanakan akan melahirkan dua DPP PKB. Jika itu terjadi, Gus Solah meyakini bahwa langkah hukum lewat pengadilan tidak bisa dihindari. Masalah akan bertambah panjang, apabila kubu Matori yang memenangkan kasus dua DPP itu. "Kalau Gus Dur menang, maka tidak ada masalah. Akan tetapi, jika Matori yang menang, pertentangan semakin tajam dan kuat," ujar Gus Solah yang lebih menyukai penyelesaian masalah secara internal tanpa keikutsertaan pihak ketiga, termasuk pemerintah ini. (Dede Ariwibowo-Tempo News Room)
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Deretan Komentar Mengenai Kabinet Prabowo-Gibran

1 menit lalu

Deretan Komentar Mengenai Kabinet Prabowo-Gibran

Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia berharap partai berlambang beringin ini mendapat tempat dalam kabinet Prabowo-Gibran


Klasemen Liga Spanyol: Kalahkan Sociedad 1-0, Kapan Real Madrid Juara?

2 menit lalu

Pemain Real Madrid melakukan selebrasi. REUTERS/Juan Medina
Klasemen Liga Spanyol: Kalahkan Sociedad 1-0, Kapan Real Madrid Juara?

Real Madrid kian kokoh di puncak klasemen Liga Spanyol setelah mengalahkan Real Sociedad 1-0 pada pekan ke-33. Simak skenario juara dan klasemennya.


Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

2 menit lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.


Seo Ye Ji Buka Akun Instagram, Penggemar Tidak Sabar Melihat Aktingnya Lagi

7 menit lalu

Seo Ye Ji. Instagram.com/@yeyeji_seo
Seo Ye Ji Buka Akun Instagram, Penggemar Tidak Sabar Melihat Aktingnya Lagi

Ada tiga foto yang dibagikan Seo Ye Ji dalam akun Instagram barunya


Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

12 menit lalu

Ilustrasi tikus. mirror.co.uk
Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?


BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

14 menit lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.


Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

15 menit lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.


Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

23 menit lalu

Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK), Albertina Ho, dan Ketua Dewas KPK, Tumpak Panggabean, membacakan putusan tiga terperiksa kasus pungli rutan KPK atas nama Ristanta, Sofian Hadi, dan Achmad Fauzi di Gedung Dewas KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Maret 2024. Ketiga terperiksa mangkir dari persidangan dengan alasan sakit. TEMPO/Han Revanda Putra.
Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK


23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

24 menit lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI


Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

30 menit lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.