Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemayoran dan Gelora Senayan Akan Jadi Hutan Kota

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kawasan Kemayoran dan Gelora Senayan yang saat ini masih dikelola Sekretariat Negara (Setneg), rencananya akan dijadikan kawasan hutan kota. Hal tersebut dapat terealisasi jika pengelolaan kawasan ini segera dikembalikan kepada Pemda DKI. Hal tersebut dikatakan Gubernur DKI Sutiyoso ketika memberikan sambutan dalam acara sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 63 tahun 2002 tentang Hutan Kota, di Gedung G lantai 22, kompleks Balaikota DKI, Kamis (9/1). Menurut Sutiyoso, di dua kawasan yang masih dibawah kekuasaan Setneg tersebut sudah tidak bisa lagi dibuat bangunan komersial, seperti hotel dan pusat perbelanjaan atau mall. Oleh sebab itu kalau kawasan ini sudah ditangan kita, akan kita hutan-kan lagi, untuk kawasan ruang terbuka hijau. Sekarang ini kan kawasan ini masih digondelin (dipegang-Red) Setneg, kalau Setneg kan profit oriented sedangkan kalau kita kan sudah pasti akan loss, karena kita masih punya sumber dana lain, kata gubernur. Sutiyoso menambahkan, ia akan segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk menetapkan kawasan-kawasan tersebut sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau hutan kota, sehingga sudah tidak dapat lagi dibangun bangunan di atasnya. Tapi untuk mengeluarkan SK itu kan ada konsekuensinya, kata dia saat dicegat wartawan usai acara tersebut. Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Pertanian DKI, Peni Susanti, dalam acara yang sama menambahkan, sebenarnya sudah dikeluarkan SK Gubernur DKI pada tahun 2002 yang lalu. SK ini telah menetapkan 85,7 hektar (Ha) kawasan di DKI, sebagai hutan kota, diantaranya kawasan Kemayoran seluas 4,6 Ha, Srengseng 15 Ha, Kampus UI 54,4 Ha, Waduk Sunter 8,2 Ha dan Halim Perdanakusuma 3,5 Ha. Sementara itu, kawasan hutan kota yang belum ditetapkan dengan SK seluas 115 Ha, meliputi kawasan Gelora Bung Karno (Senayan), Manggala Wanabakti, Waduk Pluit, Kebun Binatang Ragunan, Blok P, Arboretum Cibubur, Situ Rawadongkal, Mabes TNI, Kopassus Cijantung, dan hutan kota PT JIEP Pulo Gadung. Jadi total luas hutan kota di DKI hanya 200,7 hektar, ujar Peni. Seelain hutan kota, DKI sebenarnya memiliki kawasan yang digolongkan kawasan hutan. Kawasan hutan yang berupa daratan, memiliki luas total 430,45 Ha dan hutan di kawasan perairan seluas 108.045 Ha. Kawasan hutan di daratan ini terdiri dari Hutan Lindung Angke Kapuk 44,76 Ha, Suaka Margasatwa Muara Angke 25,02 Ha, Suaka Margasatwa Pulau Rambut 45 Ha, Cagar Alam Pulau Bokor 18 Ha, Taman Wisata Alam Angke Kapuk 99,82 Ha, Pulau Penjaliran barat dan timur 39,5 Ha, dan Lapangan Dengan Tujuan Istimewa (LDTI) seluas 158,35 Ha. Sementara, kawasan hutan di perairan adalah terdiri dari Taman Nasional laut kepulauan seribu seluas 108 ribu Ha dan Suaka Margasatwa Pulau Rambut 45 Ha. Luas kawasan hutan dan hutan kota di DKI itu, kata Peni, masih belum ideal, karena masih tergolong kecil (0,4 persen) dari total luas wilayah DKI. Idealnya, DKI minimal memiliki kawasan hutan seluas 10 persen dari luas wilayah-nya. Sedangkan untuk ruang terbuka hijau, seperti hutan kota dan taman kota, idealnya 13 persen. Ini kita targetkan dapat tercapai pada tahun 2010, kata Peni. Target 13 persen, ini kata Peni, termasuk rencana menjadikan kawasan Kemayoran dan Gelora Senayan menjadi kawasan Hutan Kota. Acara sosialisasi itu sendiri juga dihadiri sejumlah pejabat departemen Kehutanan (Dephut), seperti Inspektur Jendral Kehutanan Dephut, Siswanto, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Susmianto, Direktur Perlindungan Hutan RB Wiyono, dan Direktur Konservasi Kawasan Hutan Widodo S Pramono. (Dimas Adityo-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

12 menit lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.


Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Didakwa Terima Gratifikasi Rp23,5 Miliar

18 menit lalu

Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dok.Bea Cukai
Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Didakwa Terima Gratifikasi Rp23,5 Miliar

Eko Darmanto didakwa menerima gratifikasi Rp23,5 miliar dari berbagai pihak, salah satunya dari suami penyanyi Maia Estianty, Irwan Mussry


Polisi Usut Video Mesum yang Diduga Pejabat Kabupaten Tapanuli Utara

21 menit lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
Polisi Usut Video Mesum yang Diduga Pejabat Kabupaten Tapanuli Utara

Polisi tengah menyelidiki peredaran foto dan video mesum yang diduga seorang pejabat dan pegawai di pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara.


Hakim Sidang Korupsi BTS Tertawa Achsanul Qosasi Sebut Nama Galumbang Menak Simanjuntak

49 menit lalu

Dua terpidana kasus korupsi Proyek Strategis BTS 4G Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Galumbang Menak (kiri) dan Eks Menteri Kominfo Johnny G Plate (kanan) memenuhi panggilan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung untuk menjadi saksi mahkota untuk terdakwa Windi Purnama dan Yusrizki Muliawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi atau Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin, 15 Januari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Hakim Sidang Korupsi BTS Tertawa Achsanul Qosasi Sebut Nama Galumbang Menak Simanjuntak

Hakim Tipikor PN Jakarta Pusat menyebut Galumbang Menak Simanjuntak sosok yang licik


Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

1 jam lalu

Anak-anak bermain di lokasi genangan banjir di kawasan Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Kamis, 23 November 2023. (ANTARA/HO)
Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.


Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

1 jam lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

Kompetisi Cinema Synthetica menantang para sineas muda untuk membuat film pendek menggunakan kecerdasan buatan atau AI


Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

1 jam lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri menyampaikan perkembangan kasus di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 24 April 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

Jokowi menetapkan sejumlah kriteria untuk anggota Pansel KPK.


Profil Kim Jaejoong JYJ yang akan Meluncurkan Album Baru

2 jam lalu

Kim Jaejoong (Soompi)
Profil Kim Jaejoong JYJ yang akan Meluncurkan Album Baru

Solois dan anggota dari grup idola JYJ Kim Jaejoong akan meluncurkan album untuk merayakan ulang tahun debutnya yang ke-20 tahun pada Juni 2024


Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

2 jam lalu

Tampilan laptop gaming Asus ROG Strix Scar 18 Seri G834JYR (Dok. Istimewa)
Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

Laptop AsusROG Strix Scar 18 (G834JYR) yang rilis pada awal 2024 diklaim memiliki performa lengkap. Masuk segmen laptop premium seharga Rp 75 juta.


Mengenal 8 Pemeran Drakor The 8 Show

2 jam lalu

Drakor The 8 Show. Netflix
Mengenal 8 Pemeran Drakor The 8 Show

Drakor The 8 Show mengisahkan 8 orang yang terjerat dalam kesulitan finansial dan menerima undangan misterius untuk berpartisipasi dalam permainan