Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

17 Anggota DPR Alami Perlakuan Diskriminatif dari Aparat Australia

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebanyak 17 anggota DPR mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari aparat Australia ketika pesawat Garuda yang mereka tumpangi transit di kota Brisbane. Walau mereka sedang dalam perjalanan resmi diplomatis, aparat Australia tetap menahan dan melakukan pemeriksaan fisik terhadap para wakil rakyat dari Komisi VIII itu. Kami diperlakukan seperti pencuri, kata Syamsul Bahri, Ketua Sub Komisi Energi dan Sumber Daya Mineral Komisi VIII, sambil merentangkan kedua tangannya di hadapan wartawan, di gedung Nusantara V, Senin (13/1). Dijelaskan, peristiwa itu bermula ketika anggota komisi energi ini sedang dalam perjalanan ke Auckland, Selandia Baru, untuk studi banding tenaga panas bumi. Pada perjalanan itu, pesawat Garuda yang mereka tumpangi harus transit terlebih dahulu di Brisbane. Pada waktu itulah, aparat keamanan Australia melakukan penggeledahan terhadap mereka, berikut barang bawaan. Pemeriksaan terjadi saat transit keberangkatan pada 5 Januari pagi hari, dan 11 Januari sore hari. Tali pinggang saya diminta dibuka. Lalu, celana bagian pinggang diminta dilipat ke luar, kata Rustam E. Tamburaka, Ketua Sub Komisi VIII Bidang Ristek, yang dalam perjalanan ini berperan sebagai kepala rombongan. Saat itu, para anggota dewan menjalani pemeriksaan secara detail. Dari mulai sepatu yang harus dibuka dan dimasukkan ke alat pemindai, membuka pakaian, isi dompet dikeluarkan, hingga tali pinggang yang harus dibuka. Akibatnya, waktu transit yang pada saat normal berlangsung selama 1 jam menjadi molor hingga 2,5 jam. Pemeriksaan juga dijalani oleh penumpang Garuda yang lain. Dalam peristiwa ini, beberapa anggota dewan yang ikut adalah Ketua Komisi VIII Iwan Prayitno, Syamsul Bahri, Rustam E. Tamburaka, dan dua orang staf ahli menteri, termasuk Profesor Firman Tambunan. Anehnya, lanjut Rustam, pada saat yang sama, pesawat penerbangan Malaysia Airlines tidak mengalami perlakuan seperti itu. Ketika ditanya, aparat Australia hanya mengatakan bahwa mereka melaksanakan perintah pemerintah Australia. Akibat perlakuan ini, Garuda mengalami kerugian ekonomi dan citra perusahaan. Buntutnya, bukan tak mungkin orang akan malas naik Garuda. Untuk menindaklanjuti peristiwa ini, para anggota dewan berencana memanggil Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda, dan Duta Besar Australia. Rustam menduga perlakuan disrkriminatif ini masih terkait peristiwa bom Bali. Harus ada klarifikasi dari pemeritah Australia agar perlakuan seperti ini tidak terulang lagi di masa depan, kata Syamsul. (Budi Riza--Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soal Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Sudah Dirancang, Sudah Diotak-atik

3 menit lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Soal Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Sudah Dirancang, Sudah Diotak-atik

Sektretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengaku telah ada pembicaraan soal kursi menteri dalam pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.


Cara Cek Penerima Program Indonesia Pintar secara Online, Hanya Butuh NIK dan NISN

5 menit lalu

Mumaya Kogoya (kiri) dan anaknya Melfin Melelen menunjukkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Gudang Garam, Skanto, Keerom, Papua, Kamis 27 Agustus 2020. Program Indonesia Pintar (PIP) melalui KIP dalam adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak sekolah usia usia 6-21 tahun diresmikan sejak tahun 2014 silam. ANTARA FOTO/Indrayadi TH
Cara Cek Penerima Program Indonesia Pintar secara Online, Hanya Butuh NIK dan NISN

Program Indonesia Pintar dari kemendikbudristek untuk pendidikan keluarga miski. Cara cek penerima PIP melalui online dengan NIK dan NISN.


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

9 menit lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin


Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

13 menit lalu

Elon Musk berencana menghapus judul dari artikel berita yang dibagikan di X (X/Kylie Robison)
Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?


Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Statistik Tunjukkan Mereka Pantas Menang atas Korea Selatan

18 menit lalu

Rio Fahmi (kiri) berhadapan dengan pemain timnas Korsel dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Statistik Tunjukkan Mereka Pantas Menang atas Korea Selatan

Timnas U-23 Indonesia mencetak sejarah dengan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024. Statistik menunjukkan Garuda Muda pantas menang atas Korea.


4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

21 menit lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?


Golkar Ragu Jokowi Tak Lagi Kader PDIP: Kami Enggak Mau 'Ge-er'

21 menit lalu

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Golkar Ragu Jokowi Tak Lagi Kader PDIP: Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Partai Golkar tidak ingin mengandai-andai mengenai keanggotaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Partai Demokrasi Indonesia Perjuang (PDIP).


Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

28 menit lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.


Jadwal Proliga 2024 Jumat 26 April: 3 Laga, Jakarta Elektrik PLN dan Jakarta STIN BIN Beraksi

37 menit lalu

Proliga 2024.
Jadwal Proliga 2024 Jumat 26 April: 3 Laga, Jakarta Elektrik PLN dan Jakarta STIN BIN Beraksi

Kompetisi bola voli PLN Mobile Proliga 2024 akan memasuki hari kedua, Jumat, 26 April 2024. Simak jadwalnya.


Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

38 menit lalu

Ilustrasi tahanan selesai menjalani hukuman atau bebas dari hukuman. Shutterstock
Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok