Iklan
TEMPO Interaktif, Surabaya:Banjir bandang yang merendam kawasan pantai utara Jawa Tengah, terutama Purbalinga dan Pekalongan, telah membuat dua kereta api eksekutif jurusan Surabaya-Jakarta batal berangkat, Senin (4/2). Kereta eksekutif itu yakni KA Argo Bromo Angrek dan Gumarang. Sesuai jadwal, keduanya memakai rangkaian gerbong dan lokomotif kereta yang tiba dari Jakarta. Beberapa jam berikut, berangkat lagi dari Stasiun Pasar Turi Surabaya menuju Jakarta. “Karena tiba terlambat dari Jakarta akibat banjir di Jawa Tengah, sedang jadwal pemberangkatan kembali dari Surabaya sangat mepet, diputuskan Argo Bromo Anggrek dan Gumarang batal,” ujar Soedarsono, Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VIII di Surabaya tadi sore. KA Gumarang berangkat dari Stasiun Gambir Jakarta sore hari. Mestinya, tiba di Stasiun Pasar Turi tadi pagi, lalu istarahat dan berangkat lagi sore hari. Tapi, hingga selepas siang tadi belum juga muncul. Begitu pula KA Argo Bromo Anggrek yang bertolak dari Gambir pukul 21.30 wib dan tiba pagi di Surabaya. Namun, jadwal itu meleset jauh karena kereta eksekutif itu baru tiba di Pasar Turi pukul 15.30 wib. “Bila dipaksa berangkat, kedua kereta itu akan berbenturan dengan kereta api lain,” ujar Soedarsono. Ia menjelaskan keterlambatan hampir dialami semua kereta api yang melintasi jalur pantai utara Jawa Tengah dan masuk Pasar Turi. Pemberangkatan pun juga terlambat. KA Argo Bromo Anggrek pagi, yang mestinya bertolak dari Surabaya pukul 09.00 wib, tadi pagi baru berangkat pukul 12.30 wib. “Beginilah kalau banjir. Ini resiko yang harus diterima semua pihak,” ujar Soedarsono. Pantauan Tempo News Room di Stasiun Pasar Turi, para calon penumpang tampak kaget membaca pengumuman PT KAI. “Saya tidak tahu Gumarang Anggrek dibatalkan,” ujar Yeni, warga Gresik, yang berencana membeli tiket. Ia kemudian mengalihkan ke KA Sembrani yang berangkat pukul 18.00 wib lewat jalur utara. Kereta lain yang tidal berubah jadwal menuju Jakarta yakni KA Argo Bromo Anggrek yang berangkat dari Surabaya pukul 20.00 wib. (Adi Mawardi)
Iklan
