Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beroperasi Kembali, Toba Pulp Targetkan Produksi 180 Ribu Ton Per Tahun

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Inti Indorayon yang kini berubah nama menjadi PT Toba Pulp Lestari Tbk. tahun ini bisa bernapas lega. Atas persetujuan empat menteri, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini Soewandi, Menteri Lingkungan Hidup Nabiel Makarim, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea, dan Menteri Kehutanan M Prakosa, perusahaan yang telah 4 tahun berhenti beroperasi karena limbahnya dituding mencemari udara dan air, siap berproduksi kembali. "Saat ini kita sedang testing dan diuji kelayakan lingkungannya. Kita harapkan beberapa minggu ke depan dapat kembali beroperasi," kata Direktur Utama Toba Pulp Wagimin Wongso. Menurutnya, saat ini perseroan tidak memfokuskan pada besarnya volume produksi, tapi menjaga limbah yang ramah lingkungan dan diterima masyarakat sekitar. Karenanya, perseroan yang berdomisli di Porsea, Sumatera Utara, akan memproduksi bubur kertas (pulp), tanpa rayon. Wagimin menambahkan, perseroan menganggarkan satu persen tiap tahunnya dari hasil penjualan bersih untuk masyarakat sekitar. Dana community based development ini akan dikelola oleh sebuah yayasan untuk pembangunan proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat Porsea. Menurut Penasehat Keuangan Lennardi Anggijono, akibat berhenti beroperasinya pabrik selama 4 tahun, perseroan mengalami akumulasi kerugian hingga US$ 500 Juta. "Untuk maintanance saja dalam sebulan hampir US$ 500 ribu," katanya. Dia melanjutkan, untuk tahun pertama beroperasi ini ditargetkan produksinya sebesar 150 - 160 ribu ton bubur kertas. Tahun berikutnya, sebesar 180 ribu ton per tahun. Lennanrdi mengakui, dengan tidak memproduksi rayon, pendapatan perseroan akan sedikit turun. "Memang pendapatan turun, tapi biayanya juga turun," imbuhnya. Sehingga, lanjutnya, laba perseroan tidak akan terlalu berpengaruh meski tidak lagi memproduksi rayon. Dia mengungkapkan, untuk biaya produksi per ton sekitar US$ 300 sedangkan harga bubur kertas di pasar internasional sekitar US$ 400 per ton. Yura/Retno --- TNR
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

2 menit lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

Suhu musim panas yang kian meningkat semakin memperburuk penderitaan warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan dan serangan Israel.


Timnas Indonesia Vs Uzbekistan: Sederet yang Perlu Diketahui Soal Negeri di Asia Tengah Ini

3 menit lalu

Pusat Sejarah Bukhara, di Uzbekistan. UNESCO menetapkan tempat ini sebagai situs warisan dunia pada tahun 1993. Terletak di Jlaur Sutra, Bukhara adalah contoh paling komplit kota abad pertengahan di Asia Tengah, termasuk makam Ismail Samani, dan manara masjid Poi-Kalyan dari abad ke-11. AP/Fotolia
Timnas Indonesia Vs Uzbekistan: Sederet yang Perlu Diketahui Soal Negeri di Asia Tengah Ini

Selain terkenal dengan sepak bolanya, Uzbekistan di kawasan Asia Tengah memiliki berbagai destinasi wisata menarik. Simak fakta-faktanya.


Profil Abbosbek Fayzullaev, Gelandang CSKA Moscow yang Harus Diwaspadai Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

5 menit lalu

Pemain Uzbekistan, Abbosbek Fayzullaev. Instagram
Profil Abbosbek Fayzullaev, Gelandang CSKA Moscow yang Harus Diwaspadai Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

Abbosbek Fayzullaev yang kini bermain untuk CSKA Moscow menjadi pilar utama timnas Uzbekistan yang akan dihadapi timnas U-23 Indonesia.


Solo Menari 2024 Semarakkan Peringatan Hari Tari Dunia di Kota Bengawan

8 menit lalu

Sekitar 200 penari tampil dalam pementasan tari kolosal berjudul Darmapashu Taya membuka rangkaian acara Solo Menari 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 29 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Menari 2024 Semarakkan Peringatan Hari Tari Dunia di Kota Bengawan

Solo Menari 2024 diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung.


Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

11 menit lalu

Presiden Jokowi (kanan) berusaha melewati hadangan pemain SSB Gorontalo United di Lapangan Kompi Bantuan, Kota Gorontalo, Gorontalo, Minggu, 21 April 2024. Presiden didampingi sejumlah menteri bermain sepak bola bersama tim SSB Gorontalo United di sela-sela rangkaian kunjungan kerja selama dua hari di Gorontalo. ANTARA/Adiwinata Solihin
Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.


Pedro Sanchez Batal Mundur sebagai Perdana Menteri Spanyol

13 menit lalu

Siaran TV menayangkan pernyataan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez di sebuah bar, di Ronda, Spanyol, 29 April 2024. REUTERS/Jon Nazca
Pedro Sanchez Batal Mundur sebagai Perdana Menteri Spanyol

Setelah istrinya diselidiki karena korupsi, PM Spanyol Pedro Sanchez yang sempat berpikir mengundurkan diri memutuskan tetap menjabat.


Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

14 menit lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo (kanan) berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.


Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

15 menit lalu

Walhi mendesak pemerintah untuk menghentikan wacana penghapusan Amdal dan IMB dalam pengurusan perizinan investasi.  TEMPO/Galuh Putri Riyanto
Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

Walhi menggagas konsep Ekonomi Nusantara untuk membantu masyarakat lokal dalam tata kelola lahan.


Bamsoet Sebut MPR RI Tengah Siapkan Berbagai Legacy

17 menit lalu

Bamsoet Sebut MPR RI Tengah Siapkan Berbagai Legacy

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, MPR RI periode 2019-2024 sedang mempersiapkan berbagai legacy atau peninggalan.


Profil Timnas Uzbekistan U-23: Ada Pemain Termahal di CSKA Moskow

18 menit lalu

Timnas Uzbekistan U-23. Instagram
Profil Timnas Uzbekistan U-23: Ada Pemain Termahal di CSKA Moskow

Jelang pertandingan Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024, mata pengamat tertuju pada kedua tim. Berikut komposisi pemain timnas Uzbekistan.