Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lesley Mc. Cullogh Dibebaskan dari Penjara Aceh

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Lesley Mc. Cullogh, wanita berkebangsaan Inggris yang ditahan karena masalah visa di Aceh, Minggu (9/2) dibebaskan setelah lima bulan mendekam di penjara. Akademisi itu divonis pengadilan Aceh pada 30 Desember 2002 dengan lima bulan penjara karena terbukti melakukan pelanggaran visa. Ia ditangkap sejak 11 September 2002, dan masa penahanan itu telah dikurangi sejak waktu penangkapannya. Akhirnya saya bebas, kata Cullogh tersenyum, saat berjalan keluar dari penjara yang berada di Ibukota Aceh itu. Saya akan pergi mengelilingi dunia untuk menceritakan situasi yang terjadi di sini dan di Indonesia. Saya akan membuat kasus ini sebagai contoh untuk memperlihatkan kepada dunia masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat Aceh. Saya pikir, pemerintah Indonesia harus memperbaiki militernya, hukumnya, dan proses demokrasinya, ujarnya, panjang lebar. Lalu, Cullogh menceritakan rencananya. Lepas dari penjara, ia akan terbang ke Medan, Sumatra Utara, untuk mencari pesawat ke Kuala Lumpur. Dari situ, perjalanan dilanjutkan ke Bangkok, sebelum akhirnya pulang ke London. Di Bangkok dan London, dia berencana untuk berbicara kepada pers dan organisasi HAM, secara resmi. Di situlah, pengalamannya saat diinterogasi polisi Indonesia dan kesaksiannya melihat penderitaan rakyat Aceh akan dibeberkan. Saat di Serambi Mekah, ia mengaku mendengar suara jeritan dari rakyat aceh yang diinterogasi polisi Tapaktuan, sebuah kota di sebelah selatan Aceh. Pada saat ditangkap, Cullogh bersama seorang perawat dari Amerika, Joy Sadler, sempat ditanyai polisi karena merawat orang-orang yang terluka. Keduanya ditahan sejak 11 September 2002 setelah mengunjungi kamp separatis GAM. Kepada wartawan, Sadler menyatakan bahwa akhir-akhir ini dirinya menderita penyakit berkait dengan kondisinya yang mengidap HIV. Ia telah ditahan selama empat bulan. Dalam kasus kedua wanita asing itu, jaksa menyatakan mereka melakukan aktivitas yang berbeda dengan tujuannya sebagai turis. Antara lain, mengambil gambar, mengumpulkan data dan dokumen, serta menyediakan perawatan kesehatan di sebuah desa yang dikuasai GAM. Di persidangan, kedua wanita itu mengaku tak berencana untuk mengunjungi wilayah yang dikuasai GAM. Tapi, mereka tak dapat menolak saat orang-orang bersenjata membawanya ke wilayah yang dikuasai GAM. (Indra Darmawan dan Yuswardi Suud-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

10 menit lalu

Asap api tampak membubung dari bangunan Sekolah Dasar Negeri Inpres Pogapa di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, yang dibakar TPNPB-OPM, Rabu, 1 Mei 2024. Dok. Istimewa
TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pembakaran tiga rumah warga sipil di Kampung Pogapa itu.


5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

44 menit lalu

Warga Palestina melakukan perjalanan dengan kereta yang ditarik hewan saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

Israel kembali melakukan serangan darat ke Rafah, Gaza Selatan, pada Selasa lalu, berikut fakta-faktanya


Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

46 menit lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa dan menahan pemuda 23 tahun yang telah ditetapkan tersangka pencabulan itu.


Catat, Jadwal Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024

1 jam lalu

Para peserta UTBK SNBT di UNS mengikuti ujian di Gedung TIK UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Catat, Jadwal Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024

Para peserta UTBK SNBT 2024 tidak memiliki akses untuk melihat skor atau nilai UTBK mereka sebelum pengumuman resmi.


Pendidikan Vokasi Bantu Perempuan tetap Berkarya Sambil Urus Keluarga

1 jam lalu

Peluncuran Program Perempuan Inovasi 2024 awal Mei 2024/Istimewa
Pendidikan Vokasi Bantu Perempuan tetap Berkarya Sambil Urus Keluarga

Aktris Dian Sastro menyoroti sedikitnya siswa perempuan di pendidikan vokasi. Ia mengingatkan bahwa ada


Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

1 jam lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

Polisi akan memanggil orang tua dan guru dari sekolah para pelajar yang terlibat tawuran itu untuk memberikan klarifikasi.


Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

2 jam lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

Anda tak bahagia dengan jalannya hubungan dan rumah tangga? Berikut alasan laki-laki bertahan dalam pernikahan yang tak bahagia.


Mentan Amran Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sulsel

2 jam lalu

Mentan Amran Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sulsel

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan kepada sejumlah anak yatim dan keluarga korban banjir dan longsor Provinsi Sulawesi Selatan berupa uang pribadi sebesar 10 juta perorang.


Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

2 jam lalu

Ilustrasi penganiayaan wanita. Shutterstock
Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

Keluarga korban telah membuat laporan polisi atas penyerangan yang dilakukan pria diduga ODGJ tersebut di Harapan Jaya, Kota Bekasi.


Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

2 jam lalu

Orang-orang berkumpul di Universitas Oxford, di luar Museum Sejarah Alam Universitas Oxford, ketika para mahasiswa menduduki beberapa bagian kampus untuk melakukan protes mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Oxford, Inggris, 6 Mei 2024. Aksi solidaritas pro-Palestina mulai bermunculan di sejumlah kampus ternama di benua Eropa. REUTERS/Hollie Adams
Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

Unjuk rasa pro-Palestina mengguncang universitas-universitas di Amerika dan Eropa, namun protes-protes serupa tidak seserius itu di Arab.