Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ali Imron Belajar Buat Bom dari Afganistan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Denpasar:Ali Imron menjelaskan peracikan bom Bali berlangsung dari tanggal 25 September hingga 2 Oktober 2002. Selain dirinya, ada tiga orang lagi yang ikut meracik, yakni Umar Arab (Umar Patek), Abdul Ghoim, dan Sardjio alias Sawad. Dua nama terakhir, belum pernah disebut keterlibatannya selama ini oleh polisi. Untuk peledakan itu, digunakan tiga jenis bom, ujar Ali Imron dalam konferensi pers kepada wartawan di Denpasar, Selasa (11/2). Yakni bom mobil, bom rompi, serta bom bungkus. Bom mobil, adalah bom dengan seluruh komponennya diletakkan dalam mobil dan kemudian diledakkan di depan Sari Club. Bom rompi merupakan bom yang diledakkan di Paddys Caf, sedangkan bom bungkus diledakkan di depan kantor Konsulat Amerika, di kawasan Renon. Ibarat seorang guru, Ali Imron membeberkan teknologi peracikan bom, bahan-bahan yang digunakan, hingga bagian-bagian dari boster (pendorong) agar bom meledak dengan dahsyat. Yang penting ledakannya dahsat dan mematikan banyak orang, katanya. Adik kandung Muklas, tersangka bom Bali lainnya itu mengakui belajar tentang bom dari banyak guru dari berbagai negara. Ada yang dari Afganistan hingga Kasmir, katanya. Menurutnya, kemampuan Dr Azhari membuat bom lebih rendah dibandingkan dirinya. Dr. Azhari justeru boleh dibilang murid saya, karena saya lebih dulu menjadi mujahid di Afganistan, kata Ali Imron. Dia marah kepada pihak-pihak yang meragukan kemampuan anak-anak Tenggulun (kampung halamannya di Lamongan, Jawa Timur) dalam merakit bom. Kemampuan kami merakit bom adalah juga kemampuan sebagai anak bangsa yang perlu dibanggakan, katanya, disambut tawa puluhan wartawan dan polisi. Ali Imron menyatakan penyesalannya setelah mengetahui dampak ledakan bom tersebut. Saya akui, saya tidak bisa membohongi hati kecil saya, bahwa saya menyesal. Namun, katanya, aksi pengeboman itu didasari niat fisabilillah, dengan sasaran perjuangan menghacurkan Amerika dan sekutu-sekutunya, yang disebut Ali Imron sebagai negara-negara teroris. (Jalil Hakim/Rofiqi HasanTempo News Room).
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Catat, Jadwal Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024

6 menit lalu

Para peserta UTBK SNBT di UNS mengikuti ujian di Gedung TIK UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Catat, Jadwal Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024

Para peserta UTBK SNBT 2024 tidak memiliki akses untuk melihat skor atau nilai UTBK mereka sebelum pengumuman resmi.


Pendidikan Vokasi Bantu Perempuan tetap Berkarya Sambil Urus Keluarga

25 menit lalu

Peluncuran Program Perempuan Inovasi 2024 awal Mei 2024/Istimewa
Pendidikan Vokasi Bantu Perempuan tetap Berkarya Sambil Urus Keluarga

Aktris Dian Sastro menyoroti sedikitnya siswa perempuan di pendidikan vokasi. Ia mengingatkan bahwa ada


Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

29 menit lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

Polisi akan memanggil orang tua dan guru dari sekolah para pelajar yang terlibat tawuran itu untuk memberikan klarifikasi.


Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

1 jam lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

Anda tak bahagia dengan jalannya hubungan dan rumah tangga? Berikut alasan laki-laki bertahan dalam pernikahan yang tak bahagia.


Mentan Amran Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sulsel

1 jam lalu

Mentan Amran Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sulsel

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan kepada sejumlah anak yatim dan keluarga korban banjir dan longsor Provinsi Sulawesi Selatan berupa uang pribadi sebesar 10 juta perorang.


Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

2 jam lalu

Ilustrasi penganiayaan wanita. Shutterstock
Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

Keluarga korban telah membuat laporan polisi atas penyerangan yang dilakukan pria diduga ODGJ tersebut di Harapan Jaya, Kota Bekasi.


Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

2 jam lalu

Orang-orang berkumpul di Universitas Oxford, di luar Museum Sejarah Alam Universitas Oxford, ketika para mahasiswa menduduki beberapa bagian kampus untuk melakukan protes mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Oxford, Inggris, 6 Mei 2024. Aksi solidaritas pro-Palestina mulai bermunculan di sejumlah kampus ternama di benua Eropa. REUTERS/Hollie Adams
Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

Unjuk rasa pro-Palestina mengguncang universitas-universitas di Amerika dan Eropa, namun protes-protes serupa tidak seserius itu di Arab.


Gerindra Usung Empat Nama untuk Pilkada Jakarta 2024, Siapa Saja?

2 jam lalu

Ketua DPP Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam sambutannya di acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Gerindra Usung Empat Nama untuk Pilkada Jakarta 2024, Siapa Saja?

Prabowo telah mengantongi sejumlah nama yang akan maju dari Gerindra di Pilkada 2024 hasil kompromi dengan partai-partai koalisi.


Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

2 jam lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.


Google Cloud Rilis Pelatihan Online Gratis yang Bersertifikat Global

2 jam lalu

Ilustrasi Cloud Skill/Google
Google Cloud Rilis Pelatihan Online Gratis yang Bersertifikat Global

Ada beragam cara meningkatkan keahlian di bidang teknologi informasi. Salah satunya dengan mengikuti pelatihan online gratis dari Google.