Iklan
TEMPO Interaktif, Ambon:Masyarakat Ambon mengaku resah dengan kembalinya ketua Front Kemerdekaan Maluku Alex Manuputty dan Semi Waylelune ke Maluku beberapa hari yang lalu. Mereka khawatir kedatangan mereka dapat memperkeruh kondisi Maluku yang saat ini sudah mulai kondusif. Hal ini terungkap saat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Faisal Tamin, Menteri Kesehatan Achmad Sujudi, Menteri Kehutanan M. Prakosa, dan Menristek Hatta Rajasa melakukan kunjungan kerja ke Ambon, Selasa (14/1). Kekhawatiran mereka muncul karena mereka yakin kedua tokoh RMS itulah yang selama ini berperan sebagai dalang meletusnya konflik di wilayah Ambon dan sekitarnya. Karenanya mereka meminta pemerintah khususnya pemerintah daerah menanggapi hal ini secara serius. Gubernur Maluku Sarundajang sendiri mengaku pihaknya tidak dapat mencegah kedatangan kedua tokoh RMS itu kembal ke Maluku karena keduanya memang masa penahanan mereka sudah selesai sedangkan hingga saat ini proses hukumnya belum juga berjalan. "Mereka masih menunggu sidang lanjutan, karena itu sambil menunggu terselenggaranya sidang, mereka kembali ke sini," kata Sarundajang. Namun demikian, Sarundajang berjanji pihaknya terutama melalui aparat keamanan akan memberikan pengawasan ekstra terhadap kedua orang tersebut. "Kita akan awasi, dia melakukan apa dia ngomong apa," tegas Sarundajang. Pemerintah Daerah Maluku sendiri, menurutnya, tidak ingin mengambil resiko sekecil apa pun yang dapat membahayakan keamanan . "Kita tidak ingin ketertiban dan keamanan Ambon yang semakin kondusif ini terganggu lagi. Jangan lagi mundur," katanya. Lebih lanjut Sarundajang mengatakan, ada kemungkinan Pemda akan melakukan pemanggilan terhadap kedua orang itu, namun waktunya belum bisa ditentukan. "Kita masih harus berunding untuk memutuskan langkah-langkah dan upaya supaya mereka tidak melakukan hal-hal yang bisa memicu konflik," kata dia. (Nunuy Nurhayati-Tempo News Room)
Iklan
