Imigrasi Belum Bisa Bangun Tempat Karantina

TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Kehakiman dan HAM belum bisa membangun tempat karantina bagi warga negara asing. Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Muhammad Indra, kepada Tempo News Room dan Antara di ruang kerjanya, gedung Direktorat Imigrasi, Senin (21/1), mengatakan, “Duit dari mana?” Ia mengatakan pihaknya berencana membangun sembilan tempat karantina tapi hingga sekarang belum satupun dimulai. “Dimana-mana negara mempunyai detention center yang bersifat nasional,” katanya. “Mungkin hanya Indonesia yang tidak punya.” Akibat tidak adanya tempat karantina, ia mencontohkan, empat warga Cina saat ini ditempatkan di sebuah ruang di sebelah pos satpam, di Direktorat Imigrasi. “Itukan lucu,” katanya dengan serius. Indra memperkirakan setiap tempat karantina membutuhkan dana sebesar Rp 5 miliar. “Dana persisnya nggak tahu saya,” ujarnya. Padahal, tambahnya, pemasukan imigrasi kepada pemerintah pertahunnya sebesar Rp 350 miliar. “Mungkin imigrasi dianggap tidak terlalu penting. Padahal sudah saatnya imigrasi diberdayakan,” harapnya. Ia mengatakan permintaan pembuatan tempat karantina tersebut sebenarnya sudah diajukan kepada Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra, namun hingga saat ini dana tersebut belum turun. (Bernarda Rurit-Tempo News Room)