Syafii meminta, pemerintah pusat dan daerah segera menunjukkan kesigapan dan kesungguhan dalam menangani tragedi tersebut. Selain penanganan terhadap para pengungsi yang perlu didukung semua pihak, ia juga mengatakan, perlunya tindakan yang komprehensif agar pembersihan etnis seperti itu tidak terulang lagi pada masa mendatang.
Muhammadiyah, kata Syafii, juga memprihatinkan terhadap adanya upaya-upaya nyata dari kelompok tertentu yang secara sengaja dan terencana mengembangkan perbedaan pandangan politik menjadi konflik horozontal. Karena itu, kata dia, seluruh kekuatan bangsa, terutama pimpinan nasional, harus menyadari adanya eskalasi konflik horizontal yang mengancam keberadaan bangsa dan negara tersebut.
Secara tegas, kata Maarif, Muhammadiyah mengimbau Wakil Presiden Megawati Sukarnoputri segera mengambil sejumlah langkah-langkah unutk mengatasi terjadinya disintegrasi masyarakat.
Menyikapi kerusuhan Sampit, Syafii mengatakan, PP Muhammadiyah sama sekali tidak mengeluarkan imbauan pemberlakuan darurat sipil kepada pemerintah. "Imbauan kita tidak sampai ke sana, itu urusan pemerintah, pokoknya Muhammadiyah ingin negara ini aman, soal cara terserah pemerintah," kata dia. (Oman Sukmana/Kurie Suditomo)