Didi mengaku tidak tahu persis siapa saja yang tercantum di dalam daftar calon kapolri tersebut. Ia menjelaskan bahwa Wanjakti beranggotakan Kepala Badan Intelijen Polri, Irjen (Pol.) T Simatupang; Irjen Polri, Komjen (Pol.) Ahwil Luthan; Deputi Sumber Daya Manusia Kapolri, Irjen (Pol.) Kadaryanto, dan Direktur Administrasi Personalia Polri Brigjen (Pol,) Winarto.
Menurut Didi, hakekatnya jabatan kapolri harus melalui prosedur seperti diusulkan Wanjakti kemduian diterima Presiden dan disetujui DPR. “Jadi wakapolri tidak otomatis langsung menjadi kapolri,” ujar dia. Ia mengatakan, permasalahan ini segera selesai agar anggota Polri lebih tenang melayani masyarakat di lapangan.
Menyinggung mengenai Keppres yang memensiunkan Bimantoro sebagai Kapolri, Didi menyatakan, Polri dan Bimantoro akan legowo menerima keputusan itu asal sesuai prosedur. Tapi, jika kemudian hari persoalan ini menimbulkan kontrioversi, pasti memberatkan semua anggota Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (Istiqomatul Hayati)
