Di Hotel Atlet Century, anggota MPR yang menginap di tempat tersebut berjumlah 90 orang. Menurut Achmad Syaefudin dari sekeretariat jendral MPR, para anggota MPR ini menggunakan 90 buah kamar. Mereka sudah mulai menempatai kamar hotel sejak Kamis (19/7). “Semua anggota MPR yang menginap berasal dari daerah. Anggota dari DKI memang tidak memperoleh kamar hotel,” kata Syaefudin kepada TEMPO.
Menurut Syaefudin, semua anggota MPR yang menginap di Hotel Atlet Century, rencananya akan dipoindahkan ke Hotel Mulia. “Rencananya, mereka akan check out hari ini (pukul 12.00) dan akan dipindahkan ke hotel Mulia,” ujarnya.
Ketika ditanya lebih lanjut mengapa dipindahkan ke hotel Mulia, Syaefudin mengatakan bahwa semuanya tergantung dari pusat (Setjen MPR). Syaefuddin mengaku tidak tahu persis mengenai hal tersebut.
Para anggota MPR yang mennginap di Hotel Atlet Century, sudah berangkat ke gedung DPR/MPR sejak pagi tadi. “Sebagian dari mereka menggunakan bus pariwisata, dan sebagian lagi ada yang menggunakan mobil pribadi. Totalnya, yang sudah berangkat ada enam buah bus,” ujar Alex, koordinator perusahaan bus yang disewa khusus untuk mengangkut anggota MPR dari tempat menginap ke gedung DPR/MPR.
Menurut Alex, perusahaan yang memiliki pool di daerah TMII ini disewa selama pelaksanaan SI berlangsung. Jumlah armada yang disewa, tergantung kebutuhan dan permintaan dari sekretariat DPR/MPR.
Di Hotel Mulia Senayan, para anggota MPR ternyata juga sudah check in sejak Kamis (19/7) lalu. Menurut Fely dan Febyana, recepcionist hotel Mulia, “Mereka (anggota MPR) yang datang langsung check in dan langsung kita beri kamar.” Ketika ditanya berapa buah kamar dan jenis kamar yang digunakan, mereka berkelit dan tidak berani untuk menyebutkannya.
Pengamanan di Hotel Mulia tampak lebih ketat dari yang Hotel Atlet Century. Pengamanan dari Polda Metro Jaya di hotel tersebut dipimpin oleh kepala pengamanan (Kapam), Komisaris Polisi Riko dari Ditserse Polda Metro Jaya. Dari pemantauan TEMPO di hotel tersebut, terlihat beberapa anggota Ditserse Polda Metro Jaya menggunakan kemeja dan berdasi yang disebar di hampir seluruh ruangan, di sekitar lobi, dan pintu masuk serta di depan lift hotel. Selain itu, tampak juga anggota keamanan hotel yang memeriksa satu persatu tamu-tamu lain lain di hotel tersebut dengan meminta menunjukkan kartu kamarnya masing-masing.
Pengamanan dari aparat di kedua hotel tersebut juga tampak di setiap pintu gerbang masuk dan di lapangan parkir serta di sudut-sudut jalan di seputar wilayah Gelora Senayan. Di setiap ujung jalan terdapat beberapa patroli polisi yang menggunakan sepeda motor URC (Unit Reaksi Cepat) terlihat bersiaga penuh dan bersenjata lengkap. (Dimas Adityo)