Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Larangan Berkunjung Tak Pengaruhi Hubungan RI-AS

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Larangan bagi warga Amerika Serikat (AS) untuk datang ke Indonesia tidak akan merusak hubungan pemerintah AS dengan Indonesia. Hal tersebut dikemukakan oleh Wakil Perdagangan AS, Robert Zoellick, Sabtu (11/8) sehubungan dengan adanya ancaman bom di Kedutaan Besar AS.

Menurut Zoellick, tindakan tersebut merupakan kebijakan AS apabila menghadapi ancaman serius dari terorisme dimanapun. “Kami akan memperingatkan warga kami dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Ini berlaku pada warga AS di kedutaan atau mereka yang sedang melakukan perjalanan internasional,” ujar Zoellick.

Zoellick menambahkan, pihaknya sangat berharap bisa bekerja sama dengan pemerintah Indonesia mengenai masalah tersebut. Zoellick yang sebelumnya sempat berbicara dengan Presiden Megawati ini mengatakan bahwa dirinya telah membicarakan masalah tersebut dengan presiden. Dia juga telah menyampaikan betapa pentingnya masalah ini, sehingga akan terus melakukan pembicaraan dengan pihak terkait lainnya.

Secara umum, Zoellick melihat sinyal positif dari pemerintah Indonesia yang sangat serius dalam melakukan reformasi. Pihak AS, termasuk Presiden Bush juga serius membantu Indonesia untuk mendukung reformasi tersebut.

Sementara itu, Dubes AS untuk Indonesia, Robert Gelbard, menyampaikan bahwa peringatan ini tidak berhubungan dengan kondisi yang ada di Indonesia secara keseluruhan. Peringatan itu hanya ditujukan pada ancaman spesifik terhadap Kedubes AS.

Larangan itu sendiri dikeluarkan Kedutaan Besar AS lewat sebuah seruan peringatan kepada seluruh Warga negara As yang ada di Indonesia. Seruan peringatan yang bertanggal 8 Agustus 2001 tersebut dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS.

Dalam peringatan tersebut, Warga negara AS yang berada di luar negeri harus mengetahui, bahwa kelompok ekstremis telah mengancam dengan aksi terorisme untuk menyerang baik staf Kedubes maupun warga negara AS yang ada di seluruh dunia.

Warga negara AS sesegera mungkin harus meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah yang tepat untuk mengurangi risiko serangan teroris. Dalam seruan peringatan tersebut juga disebutkan, bahwa warga negara AS harus menjaga sikap, merubah rute dan waktu untuk perjalanannya. Mereka juga diharap untuk mencurigai surat-surat ancaman dan paket-paket dari sumber yang tidak dikenal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Informasi darurat ini dikeluarkan dari Kedubes AS, yang dapat diakses melalui website Kedubes AS yaitu : http://www.usembassyjakarta.org. Bila ada sesuatu yang darurat, Kedubes juga menyebarkan informasi melalui TV dan radio internasional. Warga negara AS di Indonesia dianjurkan untuk mengecek saluran TV berita berbahasa Inggris sebagai petunjuk. Kedubes juga mengeluarkan informasi darurat melalui radio VOA (Voices of America). Siaran VOA tersebut juga dapat didengar melalui Radio Sonora, Radio Redjo Buntung di Yogyakarta dan Radio Salvatore Surabaya.

Sementara itu, dalam penjelasannya kepada wartawan AFP, pejabat Deplu AS menyatakan, seluruh warga AS harus menghindari kunjungannya ke sejumlah kota di Indonesia. Misalnya, Aceh, Maluku, Papua, Timor Lorosae, serta beberapa wilayah di Kalimantan, dan Sulawesi Tengah.

Departemen luar negeri mendesak warganya untuk mengubah perjalanan dan waktu perjalanan. Sebab, mereka memperoleh informasi bahwa beberapa pengunjung mancanegara telah ditahan secara sewenang-wenang, diciduk, dan dideportasi dan surat ancaman dari sumber yang tidak dapat dibuktikan atau diketahui.

November akhir tahun lalu, katanya, kelompok anti AS di Solo, Jawa Tengah, melakukan sweeping untuk mengidentifikasikan warga Amerika. “Mereka mengusir untuk meninggalkan Indonesia,”kata pejabat tersebut.

“Ada pula sejumlah kejadian yang mengintimidasi dan melakukan kekerasan secara langsung pada perusahaan Amerika dan fasilitas diplomatik AS,”katanya. Berkenaan dengan persoalan tersebut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Markas Besar (Mabes) Polri, Irjen Pol. Didi Widayadi, membenarkan adanya penempatan pasukan di sekitar kedutaan Amerika Serikat berkaitan dengan adanya ancaman teroris. “Ya, penempatan pasukan itu memang ada,” kata Didi Widayadi singkat tanpa bersedia menyebutkan jumlah pasukan yang ditempatkan.

Menurut Didi, kalau jumlah pasukan diberitahukan, artinya sama saja dengan memberi tahu kekuatan pasukan yang ditempatkan itu. “Ya jumlah pasukan itu rahasia dong. Kalau kita kasih tahu nanti ‘musuh’ senang dong,” katanya. (suseno/dimas/dian/rurit/afp)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

50 menit lalu

Kondisi Gunung Ibu pasca erupsi yang terlihat dari Desa Tokuoko Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis 9 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan kenaikan status Gunung Ibu dari sebelumnya waspada level II menjadi siaga level III yang terhitung pada Rabu (8/5) pukul 10.00 WIT, sehingga masyarakat di daerah itu dihimbau agar tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

Gunung api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali erupsi pada dinihari pukul 00.24 WIT, Sabtu, 11 Mei 2024.


Seberapa Bergantung China Terhadap Teknologi Kecerdasan Buatan Amerika Serikat?

1 jam lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Seberapa Bergantung China Terhadap Teknologi Kecerdasan Buatan Amerika Serikat?

Langkah Departemen Perdagangan AS ditujukan untuk mengekspor model kecerdasan buatan atau AI berpemilik ataukah sumber tertutup?


TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

1 jam lalu

Asap api tampak membubung dari bangunan Sekolah Dasar Negeri Inpres Pogapa di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, yang dibakar TPNPB-OPM, Rabu, 1 Mei 2024. Dok. Istimewa
TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pembakaran tiga rumah warga sipil di Kampung Pogapa itu.


5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

2 jam lalu

Warga Palestina melakukan perjalanan dengan kereta yang ditarik hewan saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

Israel kembali melakukan serangan darat ke Rafah, Gaza Selatan, pada Selasa lalu, berikut fakta-faktanya


Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

2 jam lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa dan menahan pemuda 23 tahun yang telah ditetapkan tersangka pencabulan itu.


Catat, Jadwal Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024

2 jam lalu

Para peserta UTBK SNBT di UNS mengikuti ujian di Gedung TIK UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Catat, Jadwal Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024

Para peserta UTBK SNBT 2024 tidak memiliki akses untuk melihat skor atau nilai UTBK mereka sebelum pengumuman resmi.


Pendidikan Vokasi Bantu Perempuan tetap Berkarya Sambil Urus Keluarga

2 jam lalu

Peluncuran Program Perempuan Inovasi 2024 awal Mei 2024/Istimewa
Pendidikan Vokasi Bantu Perempuan tetap Berkarya Sambil Urus Keluarga

Aktris Dian Sastro menyoroti sedikitnya siswa perempuan di pendidikan vokasi. Ia mengingatkan bahwa ada


Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

2 jam lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

Polisi akan memanggil orang tua dan guru dari sekolah para pelajar yang terlibat tawuran itu untuk memberikan klarifikasi.


Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

4 jam lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

Anda tak bahagia dengan jalannya hubungan dan rumah tangga? Berikut alasan laki-laki bertahan dalam pernikahan yang tak bahagia.


Mentan Amran Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sulsel

4 jam lalu

Mentan Amran Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sulsel

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan kepada sejumlah anak yatim dan keluarga korban banjir dan longsor Provinsi Sulawesi Selatan berupa uang pribadi sebesar 10 juta perorang.