Dalam kinjungannya selama 23 jam di Singapura, Megawati akan menemui Presiden SR Nathan. Ia juga akan mengadakan pertemuan terpisah dengan Gok Chok Tong dan Meneteri Senior Lee Kuan Yew, pemakrasa hari negara modern, (the city-state’s modern day) yang masih memiliki pengaruh yang kuat di pemerintahan.
Dalam pertemuan dengan pimpinan Singapura, Megawati mengharapkan dukungan yang lebih dari para investor Singapura untuk membantu perbaikan ekonomi. Dan, dukungan pemerintah Singapura untuk mencegah praktek pembajakan kapal laut di perbatasan kedua negara.
“Problem terbesar baru-baru ini adalah bagaimana membasmi para bajak laut. Saya percaya bahwa hal tersebut akan menjadi topik pembicaraan oleh pemimpin kami (Megawati),” kata Sekretaris Negara/Sekretaris Kabinet Bambang Koesowo kepada Business Time, Sabtu kemarin.
Bajak laut di Asia Tenggara semakin menjadi-jadi di Selat Malaka, tahun 1997-1998 sejak terjadi krisis ekonomi, salah satu dari lalu lintas laut tersibuk di dunia. Sejak saat itu banyak terjadi tindak pembajakan terhadap kapal-kapal yang melintasi selat tersebut.
Megawati dalam kunjungannya tersebut didampingi oleh suaminya Taufiq Kiemas dan 60 anggota delegasi, termasuk Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono dan Menko Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti yang tiba lebih dulu di Singapura.
Ini merupakan kunjungan Megawati pertama sebagai presiden. Sebelum menjabat sebagai Presiden, Megawati adalah salah seorang yang kerap kali mengunjungi Singapura untuk berbelanja.
Sebelum mengunjungi Singapura, Megawati terlebih dahulu mengunjungi Filipina, Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, Thailand dan Brunai Darussalam. Setelah dari Singapura Megawati akan mengunjungi Malaysia, sebelum mengakhiri kunjungannya dan kembali ke Jakarta pada 28 Agustus mendatang. (AFP/Antara/kurniawan)