Menurut Koordinator FPI Surabaya, Thoha Amin, aksi ini ditujukan untuk pemberlakuan Syariat Islam di Indonesia. “Karena negara dalam keadaan bahaya, seperti kejahatan, kemaksiatan, untuk itu kami menuntut anggota MPR dan DPR memberlakukan Syariat Islam,” kata dia kepada Tempo News Room di sela aksi itu.
Dia menjelaskan, solusi untuk membuat negara menjadi aman kembali adalah menjalankan Syariat Islam, khususnya bagi orang Islam yang umumnya untuk Indonesia. Karena, keadaan itu tidak akan selesai bila seluruh rakyat Indonesia tidak menjalankan Syariat Islam dalam kehidupan seharai-harinya. Ia menjanjikan akan menggelar aksi yang dahsyat lagi hingga tuntutan tersebut bisa dipernuhi.
Aksi di Bundaran HI didului dengan sholat Dzhuhur bersama. Setelah itu, mereka melakukan orasi-orasi dan membacakan shalawat badar. Mereka juga membawa spanduk antara lain bertuliskan “Syariat Islam = Keadilan dan demi Allah Berlakukan Syariat Islam.” Aksi ini berjalan damai.
Hingga saat ini aksi itu masih berlangsung. Beberapa aparat hanya tampak berjaga-jaga sambil mengatur lalu lintas di seputar Bundaran HI. Aksi itu mengakibatkan lalu lintas di Bundaran HI berjalan tersendat. Peserta aksi tidak hanya datang dari Jakarta, juga datang dari Bandung, Surabaya dan Yogyakarta. Bahkan beberapa ada yang datang dari Maluku dan Kalimantan. (Kurniawan)