Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyelundupan yang Rugikan Negara Rp 3 Miliar Terbongkar

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kanwil IV, Jakarta, menemukan 29 kontainer berisi barang elektronik yang dimasukkan ke Indonesia dengan dokumen yang berbeda dan merugikan negara sekitar Rp 3 miliar.

Direktur Bea dan Cukai Permana Agung, dalam konferensi pers di Jakarta International Terminal Container Tanjung Priuk, Kamis (1/11), mengatakanbarang elektronik tersebut dimasukkan dengan 12 dokumen yang menyatakan isinya barang yang lebih murah.

Jadi, dalam pemberitahuan disebutkan jenis barang yang murah harganya seperti joss paper (kertas dupa), kulit jeruk, kalsium karbonnat, soda ash, talc powder, organic solvent, dan [barang] semacamnya yang murah, kata Permana.

Barang elektronik yang dimasukkan adalah AC window merek General Electric, AC split merk General Electric, Bomba, VCD merk Titanic, Komsa, dan Komsan, TV Toshiba dan Panasonic, serta lampu hingga minyak pelumas.

Permana mengatakan barang tersebut diimpor oleh PT MUC, Jakarta, dari Pelabuhan Taichung, Shanghai, Hongkong, Rotterdam, Hamburg, Bangkok, dan Singapura. Mereka tiba di Tanjung Priuk dengan kapal yang berbeda antara 1 Oktober hingga 24 Oktober 2001.

Permana mengatakan penyelundupan tersebut terbongkat karena pihaknya curiga kontainer yang barangnya berisi barang sangat murah. Mereka dikenakan pasal 82 ayat 5 UU No.10 tahun 1995 tentang kepabeanan, dengan denda 500 persen, kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Permana menyatakan, aksi penyelundupan ini tidak melibatkan aparat Bea dan Cukai. Meski demikian, pihaknya masih melakukan penelusuran mengenai alasan kontainer sebanyak itu, bisa lolos dalam pengawasan sebelum akhirnya tertangkap.

Permana mengeluhkan dilema yang dihadapi oleh aparat Bea dan Cukai, yaitu masyarakat menuntut agar negara tidak dirugikan serupiah pun dalam persoalan Bea dan Cukai. Tapi, di pihak lain, masyarakat menuntut barang impor cepat keluar dari pelabuhan.

Jadi strategi yang kami terapkan untuk mengatasi dilema ini, yaitu dengan cara risk management. Kami mengintervensi secara selektif barang-barang yang kami curigai, kata Permana. (istiqomatul hayati-tempo news room)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Catat, Jadwal Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024

17 menit lalu

Para peserta UTBK SNBT di UNS mengikuti ujian di Gedung TIK UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Catat, Jadwal Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024

Para peserta UTBK SNBT 2024 tidak memiliki akses untuk melihat skor atau nilai UTBK mereka sebelum pengumuman resmi.


Pendidikan Vokasi Bantu Perempuan tetap Berkarya Sambil Urus Keluarga

36 menit lalu

Peluncuran Program Perempuan Inovasi 2024 awal Mei 2024/Istimewa
Pendidikan Vokasi Bantu Perempuan tetap Berkarya Sambil Urus Keluarga

Aktris Dian Sastro menyoroti sedikitnya siswa perempuan di pendidikan vokasi. Ia mengingatkan bahwa ada


Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

40 menit lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

Polisi akan memanggil orang tua dan guru dari sekolah para pelajar yang terlibat tawuran itu untuk memberikan klarifikasi.


Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

1 jam lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

Anda tak bahagia dengan jalannya hubungan dan rumah tangga? Berikut alasan laki-laki bertahan dalam pernikahan yang tak bahagia.


Mentan Amran Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sulsel

2 jam lalu

Mentan Amran Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sulsel

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan kepada sejumlah anak yatim dan keluarga korban banjir dan longsor Provinsi Sulawesi Selatan berupa uang pribadi sebesar 10 juta perorang.


Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

2 jam lalu

Ilustrasi penganiayaan wanita. Shutterstock
Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

Keluarga korban telah membuat laporan polisi atas penyerangan yang dilakukan pria diduga ODGJ tersebut di Harapan Jaya, Kota Bekasi.


Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

2 jam lalu

Orang-orang berkumpul di Universitas Oxford, di luar Museum Sejarah Alam Universitas Oxford, ketika para mahasiswa menduduki beberapa bagian kampus untuk melakukan protes mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Oxford, Inggris, 6 Mei 2024. Aksi solidaritas pro-Palestina mulai bermunculan di sejumlah kampus ternama di benua Eropa. REUTERS/Hollie Adams
Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

Unjuk rasa pro-Palestina mengguncang universitas-universitas di Amerika dan Eropa, namun protes-protes serupa tidak seserius itu di Arab.


Gerindra Usung Empat Nama untuk Pilkada Jakarta 2024, Siapa Saja?

2 jam lalu

Ketua DPP Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam sambutannya di acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Gerindra Usung Empat Nama untuk Pilkada Jakarta 2024, Siapa Saja?

Prabowo telah mengantongi sejumlah nama yang akan maju dari Gerindra di Pilkada 2024 hasil kompromi dengan partai-partai koalisi.


Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

2 jam lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.


Google Cloud Rilis Pelatihan Online Gratis yang Bersertifikat Global

2 jam lalu

Ilustrasi Cloud Skill/Google
Google Cloud Rilis Pelatihan Online Gratis yang Bersertifikat Global

Ada beragam cara meningkatkan keahlian di bidang teknologi informasi. Salah satunya dengan mengikuti pelatihan online gratis dari Google.