“Xanana belum benar-benar menjadi seorang presiden ataupun kepala negara, namun dunia internasional telah mengenalnya sebagai pemimpin Timor-Timur. Kami wajib menjamin keamanannya,” tandas Uli. Pasukan tersebut berasal dari Polda NTT dan pasukan TNI di Timor Barat.
“Kami berharap tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Kunjungan Xanana dan sepuluh pengikutnya harus berjalan dengan aman dan lancar,” katanya. Kunjungan Xanana ke Kupang bertujuan untuk mendorong upaya rekonsiliasi antara Timor Lorosa’e dengan tetangganya. Disamping mendorong para pengungsi di kamp-kamp penampungan di wilayah NTT agar kembali ke Timor Lorosa’e.
Menurut perkiraan sekitar seperempat juta penduduk Timor Timur melarikan diri ke Timor Barat pada saat Timor-Timur dinyatakan merdeka pada 30 Agustus 1999 dan secara resmi lepas dari Indonesia.
Selama kunjungannya, Xanana dijadwalkan bertemu dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur Piet Tallo, Ketua DPRD NTT Daniel Woda Palle dan Panglima Kodam Udayana Mayor Jenderal William T. Da Costa. Xanana juga dijadwalkan bertemu dengan Uskup Kupang Petrus Turang. (AFP/ANT/Fitri O-Tempo News Room)