Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wiranto: Indonesia Jangan Jadi Obyek Permainan Global

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kehadiran bekas Panglima TNI Jenderal Purn. Wiranto dalam persidangan kasus ‘Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Berat Timor Timur,’ di Pengadilan Ad Hoc HAM, Jakarta Pusat, tentu menarik perhatian. Sebab, Wiranto-lah pemegang tongkat komando tertinggi tentara Indonesia selama periode jajak pendapat di Timor Timur, 30 Agustus 1999 silam. Nah, karena posisinya itulah banyak yang menilai Wiranto yang seharusnya duduk di kursi terdakwa, bukan bawahannya. Namun, kepada Tempo News Room, Media Indonesia dan SCTV yang mewawancarainya usai sidang, Wiranto membantah semua tudingan yang dialamatkan ke TNI mentah-mentah. Menurut dia, insiden bumi hangus dan tewasnya ratusan pengungsi di seluruh Timor Timur merupakan hal tak terhindarkan. “Kami sudah mengantisipasi, tapi tak mungkin dicegah,” kilahnya. Meski menolak berkomentar soal tekanan internasional dalam persidangan kasus HAM Timtim, Wiranto berharap hakim memberikan vonis yang adil untuk semua bekas anak buahnya yang bertanggung jawab soal keamanan di Timor Timur. “Mereka sudah mengabdi untuk negara, ternyata malah jadi terdakwa,” ujarnya. Wiranto juga minta agar masyarakat tidak menghakimi tentara. “Jangan kita menjadi objek permainan global,” tandasnya. Bagaimana pendapat Wiranto di seputar persidangan yang menghadirkan sejumlah anak buahnya itu, berikut petikan wawancaranya: Ada yang menilai, persidangan kasus HAM Timtim dengan terdakwa para petinggi TNI ini sarat rekayasa. Komentar anda? Kedatangan saya dalam proses peradilan ini benar-benar dengan ikhlas. Saya memberikan keterangan, fakta di lapangan dengan sebenar-benarnya. Memang, kami ada dalam suasana menyedihkan: TNI sudah dengan segenap keikhlasan, mengabdi, melaksanakan misi yang diemban dalam rangka jajak pendapat di Timor Timur. Dan, nyatanya, sekarang Timor Timur akhirnya merdeka. Anda tetap bersikeras berpendapat tidak ada pelanggaran HAM berat di Timor Timur, April-September 1999 silam? Merdekanya Timor Timur adalah indikasi proses jajak pendapat itu berlangsung dengan baik. Di sana-sini, jelas ada resiko dari sebuah proses jajak pendapat yang didahului pertikaian kedua belah pihak selama 23 tahun. Setelah berkelahi, kemudian kita harus masuk dalam proses yang memerlukan perdamaian. Jadi, tentu ada resiko di sana-sini. Tapi, jangan lalu resiko itu dikategorikan pelanggaran HAM berat. Dalam kesaksian saya hari ini, saya berusaha untuk menjawab semua persoalan dengan apa adanya. Tidak menyimpan suatu jawaban yang barangkali diduga merupakan pengkhianatan TNI, tidak sama sekali. Apa yang ditanyakan, saya jawab dengan keikhlasan, bahkan dengan sumpah. Dengan suatu kesadaran bahwa saya ingin menguak kebenaran dalam persidangan ini. Pekan lalu, Anda dipanggil, tapi tak hadir. Apakah Anda semula keberatan menjadi saksi? Kapanpun ada panggilan untuk memberikan kesaksian, saya justru ingin hadir. (Tujuannya) agar saya bisa memberi masukan dan persidangan ini benar-benar berhasil mencari kebenaran, bukan persidangan yang dibuat atas tekanan tertentu. (Dengan begitu) putusan apapun harus diakui sebagai sebuah proses kebenaran. Jangan sampai, begitu ada vonis, lalu dituding main-main, tidak netral, ada tekananlah. Tidak ada itu! Menurut Anda, apakah memang ada tekanan dalam persidangan ini? Mengarah ke keputusan tertentu misalnya? Saya sendiri merasa tidak ada tekanan. Saya dengan bebas bisa memberi kesaksian apa yang sebenarnya terjadi. Tapi, saya harap dalam proses keseluruhan sidang, jangan sampai vonis hakim di sini terkontaminasi oleh tekanan semacam itu. Jangan sampai hakim takut menjatuhkan vonis yang benar. Untuk itu, saya minta pemerintah dan otoritas saat ini melindungi proses persidangan yang sudah kelelahan ini dengan sebuah statemen tegas bahwa peradilan dan proses hukum ini sudah dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, dan tidak main-main. Masyarakat juga saya minta jangan apriori, memberikan tekanan agar semua jenderal dan petinggi TNI harus dihukum, harus salah! Mana ada pengadilan yang terdakwanya harus salah. Dalam sidang, Anda mengaku kecewa anak buah Anda menjadi terdakwa Saya sedih kan boleh. Sebagai seorang komandan yang memerintahkan perwira terbaiknya untuk tugas dan tahu mereka sudah menjalankan tugas dengan baik, namun ternyata tetap saja dijadikan terdakwa dan dituduh seperti ini. Namun, bukan berarti saya mempermasalahkan dakwaan ya… Buat kami, TNI, kehormatan lebih tinggi dari segalanya. Tidak mungkin, sedari awal ada kehendak, rencana, apalagi tindakan dari kami untuk membunuh, menghilangkan nyawa orang, membakar, memaksa orang. Tidak ada itu! Menurut Anda, mengapa dunia internasional begitu ingin melihat petinggi TNI dipenjara dalam kasus ini? Saya kira tidak ada yang bisa menjawab itu. Justru itulah yang harus direspons pemerintah dan rakyat Indonesia. Kita mempunyai independensi dan kewenangan sebagai bangsa. Jangan sampai, Indonesia, seperti sekarang ini, menjadi objek permainan global. Jangan sampai negeri ini menjadi komoditas menarik dalam persaingan global yang sangat kejam. Ini harus disadari. Teman-teman LSM dan media, juga seluruh masyarakat kita, jangan sampai terjebak dalam situasi seperti itu. Nanti kita akan saling menghantam karena masalah internal. Padahal, masalah itu bisa diselesaikan dengan baik bersama-sama. Syaratnya, harus ada satu visi bahwa persoalan negeri kita hanya bisa diselesaikan kita sendiri. (Wahyu Dhyatmika—Tempo News Room)
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

10 menit lalu

Ekspresi dari penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Sutaryadi usai menepis penalti dari pesepak bola Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.


Ditayangkan di Netflix, Sinopsis Film Monster Bergenre Thriller

13 menit lalu

Film Monster. Dok. Netflix
Ditayangkan di Netflix, Sinopsis Film Monster Bergenre Thriller

Film Indonesia bergenre thriller Monster arahan sutradara Rako Prijanto dengan penulis naskah Alim Sudio akan tayang di Netflix pada 16 Mei 2024.


Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

16 menit lalu

Ketua IM57+ Institute M. Praswad Nugraha (tengah) didampingi Dewan Penasehat Novel Baswedan (dua kanan) menunjukkan barkas laporan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat 26 April 2024. IM57+ Institute melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggaran kode etik. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?


Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

21 menit lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kiri) menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.


Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

24 menit lalu

Peluncuran logo baru Bank Tabungan Negara (BTN) di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu (3/3/2024). ANTARA/HO-BTN
Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.


Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

27 menit lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

31 menit lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

31 menit lalu

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.


Umrah Akbar Bersama Pegadaian, Membawa Keberkahan di Bulan Syawal

35 menit lalu

Umrah Akbar Bersama Pegadaian, Membawa Keberkahan di Bulan Syawal

PT Pegadaian memberangkatkan peserta program Umrah Akbar dari beberapa wilayah di Indonesia


Hasil Liga 1: PSIS Semarang Jaga Peluang ke Championship Series, Persita Tangerang Kalahkan Persis Solo

36 menit lalu

Logo Liga 1 2023-2024. Istimewa
Hasil Liga 1: PSIS Semarang Jaga Peluang ke Championship Series, Persita Tangerang Kalahkan Persis Solo

PSIS Semarang menjaga asa lolos Championship Series seusai mengalahkan Persikabo 1973 dengan skor 3-0 pada pekan ke-33 Liga 1.