Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masyarakat Abaikan Himbauan agar tidak Takbir Keliling

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Himbauan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Makdul Padmanegara agar masyarakat Jakarta tidak melakukan takbir keliling tampaknya tak digubris. Sesaat setelah berakhirnya takbir nasional Kamis (5/12) malam, ribuan masyarakat langsung memulai tradisi takbir keliling yang diawali dan melalui kawasan silang Monas. Saat ini jalan-jalan protokol di Silang Monas mengalami kemacetan akibat tradisi yang kerap dilakukan pada malam terakhir bulan Ramadan ini. Dengan berbagai jenis kendaraan mulai sepeda motor, mobil angkutan umum, truk bahkan bajaj, mereka memenuhi jalan-jalan. Semisal Jalan Merdeka Selatan menuju Medan Merdeka Timur dan Utara. Gema takbir diiringi dengan pukulan beduk, trompet dan bunyi-bunyi lain. Kegiatan yang memacetkan seluruh Jalan Medan Merdeka ini juga mendapat perhatian dari masyarakat yang menyaksikan dari pinggir jalan. Kendati banyak di antara pengikut takbir yang tidak mengindahkan aturan lalu lintas, polisi lalu lintas tidak menindak kecuali mengatur lalu lintas. Dari pantauan Tempo News Room, arus pengikut takbir keliling mulai bergerak menuju seluruh pelosok Jakarta. Akibatnya kawasan sekitar Patung Pak Tani mengalami kemacetan yang parah. Kendaraan yang menuju Menteng dan Senen Ketika ditemui di sela-sela takbir, Kapolda sempat mengingatkan warga untuk tidak melakukan takbir keliling. Dikatakannya, takbir lebih baik dilakukan di masjid atau dijalan-jalan. Apalagi dia mengeluhkan adanya takbir keliling yang disertai dengan tindakan yang meresahkan semisal pembunyian petasan. “Sebagai umat Islam saya malu. Karena takbir dilakukan dengan buka-buka baju dan bunyikan petasan,” katanya. Saat ditanya tentang langkah antisipasi bila himbauan tidka digubris, Kapolda hanya berkata, “Kata semua orang kan bisa menjadi polisi bagi keluarganya.” Meski demikian, menurut Kapolda pihaknya tetap menurunkan kekuatan penuh untuk mengamankan malan menjelang Idul Fitri ini. Pihaknya menurunkan sekitar 21.000 personel yang ditugaskan untuk mengamankan situasi menjelang Idul Fitri. (Deddy Sinaga-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seberapa Bergantung China Terhadap Teknologi Kecerdasan Buatan Amerika Serikat?

34 menit lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Seberapa Bergantung China Terhadap Teknologi Kecerdasan Buatan Amerika Serikat?

Langkah Departemen Perdagangan AS ditujukan untuk mengekspor model kecerdasan buatan atau AI berpemilik ataukah sumber tertutup?


TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

45 menit lalu

Asap api tampak membubung dari bangunan Sekolah Dasar Negeri Inpres Pogapa di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, yang dibakar TPNPB-OPM, Rabu, 1 Mei 2024. Dok. Istimewa
TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pembakaran tiga rumah warga sipil di Kampung Pogapa itu.


5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

1 jam lalu

Warga Palestina melakukan perjalanan dengan kereta yang ditarik hewan saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

Israel kembali melakukan serangan darat ke Rafah, Gaza Selatan, pada Selasa lalu, berikut fakta-faktanya


Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

1 jam lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa dan menahan pemuda 23 tahun yang telah ditetapkan tersangka pencabulan itu.


Catat, Jadwal Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024

1 jam lalu

Para peserta UTBK SNBT di UNS mengikuti ujian di Gedung TIK UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Catat, Jadwal Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024

Para peserta UTBK SNBT 2024 tidak memiliki akses untuk melihat skor atau nilai UTBK mereka sebelum pengumuman resmi.


Pendidikan Vokasi Bantu Perempuan tetap Berkarya Sambil Urus Keluarga

1 jam lalu

Peluncuran Program Perempuan Inovasi 2024 awal Mei 2024/Istimewa
Pendidikan Vokasi Bantu Perempuan tetap Berkarya Sambil Urus Keluarga

Aktris Dian Sastro menyoroti sedikitnya siswa perempuan di pendidikan vokasi. Ia mengingatkan bahwa ada


Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

2 jam lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

Polisi akan memanggil orang tua dan guru dari sekolah para pelajar yang terlibat tawuran itu untuk memberikan klarifikasi.


Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

3 jam lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

Anda tak bahagia dengan jalannya hubungan dan rumah tangga? Berikut alasan laki-laki bertahan dalam pernikahan yang tak bahagia.


Mentan Amran Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sulsel

3 jam lalu

Mentan Amran Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sulsel

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan kepada sejumlah anak yatim dan keluarga korban banjir dan longsor Provinsi Sulawesi Selatan berupa uang pribadi sebesar 10 juta perorang.


Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

3 jam lalu

Ilustrasi penganiayaan wanita. Shutterstock
Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

Keluarga korban telah membuat laporan polisi atas penyerangan yang dilakukan pria diduga ODGJ tersebut di Harapan Jaya, Kota Bekasi.