Hari Sabarno : Penangkapan Teroris Bukan Untuk Pojokkan Agama
Rabu, 17 Desember 2003 10:33 WIB
Bagikan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno meminta kepada masyarakat untuk tidak memandang, upaya pemerintah dalam memerangi teroris sebagai upaya memojokan kelompok masyarakat tertentu, agama atau suku tertentu. Upaya ini, harus dipandang sebagai upaya menciptakan kestabilan keamanan dalam negeri. Hal itu dikatakan Hari Sabarno kepada Tempo News Room seusai mengikukti acara apel akbar yang digelar ulama, tokoh masyarakat dan pendekar Banten di Alun-alun Serang, Minggu (22/12). Di hadapan ribuan masyarakat Banten, Mendagri mengatakan masyarakat kita perlu melihat gejala teror secara makro, sehingga sangat dimungkinkan sebagai upaya untuk mengefetifkan sasaran obyektif. "Saat ini, kita terpanggil untuk memperketat pengawasan obyek-obyek vital yang bisa menjadi sasaran serangan teroris. Melawan teroris jangan dipandang melawan teroris fisik tetapi tertapi harus dilihat juga upaya teror in material secara psikologis," kata Sabarno. Menurut dia, posisi Indonesia sangat strategis dan akan sangat dipengaruhi konflik. Oleh karena itu aksi teroris bisa saja secara cepat menghacurkan bangsa bila mengetahui sisi kelemahan suatu bangsa. (Faidil Akbar-Tempo News Room)
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi
1 menit lalu
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi
Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.
Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan
7 menit lalu
Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan
Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.
Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024
7 menit lalu
Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024
PKS dan Golkar semakin intens membangun koalisi di Pilkada 2024 Kota Depok.
Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen
8 menit lalu
Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen
Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.
Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024
9 menit lalu
Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024
Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.
Lee Sang Heon Minta Maaf Batal Hadiri Meet and Greet Secret Ingredient di Jakarta
35 menit lalu
Lee Sang Heon Minta Maaf Batal Hadiri Meet and Greet Secret Ingredient di Jakarta
Lee Sang Heon membuat video dan meminta maaf karena tidak bisa menyapa penggemarnya di Jakarta secara langsung.
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah
36 menit lalu
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah
Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.
Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian
47 menit lalu
Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian
Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.
Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial
54 menit lalu
Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial
Stellar Blade mendapat hujan kritik karena desain karakter tokoh utamanya, Eve. Game eksklusif PlayStation 5 atau PS5 ini rilis umat, 26 April 2024.
Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu
59 menit lalu
Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu
Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.
