Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Tetap Survive Meski Keluar IMF

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Indonesia mampu melanjutkan pembangunan dalam negeri meski memutuskan hubungan program kerja dengan International Monetary Fund (IMF) pada akhir 2003. Pemutusan ini bahkan menguntungkan karena petunjuk ekonomi IMF bukan untuk pemulihan ekonomi Indonesia melainkan sekedar agar mampu membayar utang kepada negara-negara kreditur dengan skenario minimalis.

Kita memiliki kemampuan finansial untuk memenuhi kewajiban kita. Ini merupakan hal yang positif bagi Indonesia, kata Rizal Ramli, mantan menteri keuangan, dalam diskusi bertema Memutus IMF dan Memandirikan Bangsa oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam di Jakarta, Jumat (30/5). Juga hadir dalam diskusi ini Sri Edi Swasono--staf ahli kepala Bappenas, Sunarsip AKpenulis dan aktifis di Center for Indonesian Reform dan Fuad Bawaziermantan menteri keuangan.

Rizal menilai, Indonesia pasca IMF mampu keluar dari krisis ekonomi dengan melakukan mobilisasi pendapatan dalam negeri Indonesia. Berdasarkan kajian tim ekonomi yang disebut Indonesia Bangkitberanggotakan puluhan ekonom terkemukaRizal mengatakan ada tiga langkah yang dapat ditempuh pemerintah. Dengan langkah ini, pemerintah dapat mengumpulkan dana mencapai

Pertama adalah reformasi sistem perpajakan di Indonesia dengan meningkatkan jumlah wajib pajak dari 2,9 juta orang menjadi 5 juta hingga 2005. Selain itu menurunkan tarif pajak nominal hingga 20 persen sehingga Indonesia kompetitif bagi investor asing dan menaikkan tarif pajak efektif serta melakukan pengampunan pajak (tax amnesty). Minimal bisa terkumpul 90 triliun dalam 3 tahun, kata dia.

Langkah kedua adalah melakukan optimalisasi penerimaan minyak dan gas. Ini dilakukan, lanjut ekonom yang saat ini aktif di Econit, dengan melakukan sekuritisasi ladang minya Natuna, Bontang dan lainnya. Melakukan negoisasi ulang kepemilikan saham Exxon Mobil atas pengelolaan ladang minyak Cepu. Ini karena Cepu merupakan ladang minyak terbesar kedua di Indonesia setelah Plaju di Sumatera Selatan. Kita minta 60-70 persen saham di Exxon Mobil dengan negoisasi all out, kata dia. Serta melakukan renegoisasi pengelolaan pertambangan oleh Freeport. Total dana yang bisa diperoleh, seperti yang terlihat dalam selebaran yang dibagikan, adalah Rp96 triliun.

Langkah ketiga adalah dengan optimalisasi dana dari dana rekening 69 (dulunya rekening 16) yang menampung selisih dana penjualan minya mentah sekitar 18 triliun. Selain itu dengan mengumpulkan sisa anggaran tahunan (Rp27 triliun), dana rekening dana investasi (Rp 28 triliun), dan kewajiban Bank Indonesia dalam Bantuan Likuiditas Bank Indonesia ke pemerintah (Rp84,5 triliun). Total dana yang bisa diperoleh, kata dia, adalah Rp96 triliun.

Mengenai mobilisasi pendapatan dalam negeri Indonesia ini, lanjut Rizal, pemerintah bisa meraup pendapatan hingga Rp500 triliun dalam tiga tahun mendatang. Itu dengan ditambah peningkatan sektor perkebunan, telekomunikasi, perikanan, dan penghematan pengeluaran lewat rescheduling utang domestik dan pembayaran pokok utang hingga Rp202 triliun. Dengan pendapatan sekitar Rp500 triliun dalam tiga tahun, kalau dilakukan untuk memompa perekonomian bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi 6-7 persen, kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rizal yakin dengan memompa perekonomian dalam negeri, investor asing akan datang sendiri. Bukan seperti sekarang, investor asing tidak masuk-masuk, seperti nunggu godot, kata dia.

Mengenai pemutusan hubungan dengan IMF ini, Sri Edi Swasono optimis hal itu bisa dilakukan. Namun, ia menyayangkan tindakan pemerintah yang hingga sekarang belum membuat exit plan. Mereka tidak bikin apa-apa, kata dia. Edi Swasono merasa khawatir hal ini karena ada rencana dari orang-orang tertentu di pemerintahan yang hendak membuat keluarnya Indonesia, yang sudah ditetapkan dalam ketetapan MPR 2002, tidak berjalan.

Menurutnya, Indonesia sebaiknya membayar lunas utang jatuh tempo kepada IMF pada 2003 ini, yang besarnya sekitar US$6,2 miliar. Setelah pembayaran, menurut dia, sisa cadangan devisa masih cukup banyak yaitu US$27 miliar.

Sedangkan Sunarsip AK mensinyalir adanya rencana pemerintah untuk cerai dengan IMF namun tetap dalam salah satu skema kerja sama. Jadi tidak cerai betul, kata dia. Ia menduga skema itu adalah post monitoring program, sehingga IMF tetap berkesempatan melakukan intervensi seperti dalam pola letter of credit. Jadi solusinya kita bayar Rp6,2 triliun, kata dia.

Menanggapi hal ini, Fuad Bawazier berharap pemerintah akan memperhatikan masukan-masukan dari berbagai kalangan ini. Kita akan melihat cerdasnya presiden. Apa dia mengerti, kata dia. Fuad mengatakan bahwa jika pemerintah tetap mengabaikan ketetapan MPR, maka hal itu berarti tindakan pemerintah inkonstitusional. Kita akan berikan perlawanan keras, tegas dia. (Budi Riza--Tempo News Room)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial

6 menit lalu

Tampilan menu utama game eksklusif PlayStation, Stellar Blade. Tangkapan gambar dari PS5. TEMPO/Reza Maulana
Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial

Stellar Blade mendapat hujan kritik karena desain karakter tokoh utamanya, Eve. Game eksklusif PlayStation 5 atau PS5 ini rilis umat, 26 April 2024.


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

11 menit lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

11 menit lalu

Ketua Bappilu PPP dan Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno memberi penjelasan tentang rencananya di masa tenang Pemilu 2024 saat ditemui di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.


Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

14 menit lalu

Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia Rene Sanchez Valle (kiri) dan Eks Penyerang Real Madrid Fernando Morientes dalam sesi jumpa pers Meet The UEFA Champions League Trophy & Legends di MGP Space, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Randy
Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.


Klasemen Liga 1 dan Rekap Hasil Pekan Ke-33 Usai Persija Jakarta Kalahkan RANS Nusantara FC 1-0

24 menit lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Klasemen Liga 1 dan Rekap Hasil Pekan Ke-33 Usai Persija Jakarta Kalahkan RANS Nusantara FC 1-0

RANS Nusantara FC harus menerima kekalahan dari Persija Jakarta pada pekan ke-33 Liga 1. Terancam degradasi.


DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

35 menit lalu

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.


Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

43 menit lalu

Eve, karakter utama game Stellar Blade. Game ini dirilis Sony Interactive Entertainment pada 26 April 2024. Tangkapan gambar dari PS5. TEMPO/Reza Maulana
Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

Sony Interactive Entertainment telah merilis game eksklusif Stellar Blade di PlayStation 5 atau PS5. Berikut review-nya.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

44 menit lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

52 menit lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. KPK mengirimkan kembali surat pemanggilan kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), yang telah ditetapkan sebagai tersangka, untuk kooperatif hadir memenuhi panggilan penyidik menjalani pemeriksaan pada hari Jumat, 3 Mei 2024 mendatang, dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.


Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

58 menit lalu

Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani. Foto: Istimewa
Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

Zita Anjani membuat unggahan klarifikasi bahwa foto gelas Starbucks yang menutupi Ka'bah adalah upaya untuk memancing obrolan.