Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dianggap Kritis, Dosen STPDN Diancam Mati

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Sumedang: Dosen Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), Inu Kencana Syafei, mengeluhkan ancaman mati yang menghantuinya karena dianggap terlalu membeberkan masalah yang selama ini ada di STPDN. “Ketua sendiri mengatakan, ada yang akan membunuh saudara,” kata Inu kepada Tempo News Room, di Sumedang, Sabtu (20/9) malam. Inu sendiri mengaku Ketua STPDN Sutrisno tak mau mengatakan orang dan pihak yang mengancamnya. Menurutnya, ancaman bukan hanya menyangkut fisik. “PK (Pembantu Ketua) III (Sutrisno) mengatakan, saya dihadapkan ke Komisi Disiplin Dosen,” kata Inu. “Lalu PK II mengatakan, akan ada sanksi administratif. Kemudian PK I mengatakan, ada yg mau menuntut,” papar Inu. Pangkat 4B yang berhak disandangnya pun terancam tak jadi diperoleh. Menurut Inu, mengeluarkan dirinya dari STPDN jelas membuktikan kalau STPDN takut diusut. “Walau dipindah, saya tidak mau. Saya di sini lahir, di sini mati," ujarnya dengan nada berapi-api. Seperti diketahui, Inu membeberkan sejumlah masalah di STPDN. Tak hanya kasus Wahyu Hidayat, namun juga banyak kasus lain mulai dari kekerasan, narkoba, hingga penyimpangan seks Praja STPDN. Menurut Inu, andai sejak dulu STPDN melakukan koreksi, tidak akan ada korban Wahyu. Inu mengaku sempat berargumen dengan para petinggi STPDN bahwa masih beruntung dirinya membeberkan kasus sebanyak dua kali, dan bukan delapan kali. “Saya di Senat Keprajaan. Jadi saya tahu,” jelasnya. Dulu, sambung Inu, ketika dia mencoba bekerja sama dengan Polda Jabar mengungkap kasus narkoba di STPDN, dia malah dikucilkan di kampus. “PK III itu mengatakan di dalam pertemuan dengan wasana praja, kalau datang lagi dosen itu bersama polisi lawan saja. Jangan diberi keterangan,” ujarnya menirukan ucapan PK III Burhanudin Jalil. Inu pun menyesalkan pernyataan PK III. “Saya peduli, itu murid saya,” ujarnya. Menurutnya, selama ini sistem di STPDN tidak salah. “Bukan sistem, sistemnya sudah bagus,” ujarnya. Menurut Inul, kesalahan terletak pada manajemen dari tingkat pimpinan. “Seorang praja bernama Nur Hidayat melakukan hubungan gelap dengan isteri orang sampai bercerai. Anak itu hanya dihukum menanam pohon jati. Suaminya bernama Agus lapor ke polisi. Karena pengasuh menjemput, kasus ditarik karena uang. Angkatan ke-10 pun memberi motor ke pengasuh,” kata Inu. Selain itu, tambahnya, ada seorang praja yang ditangkapnya karena tidak pakai baju. Lalu tinggal bersama-sama. "Malah kemudian Burhanudin mengumumkan kalau dosen datang lagi bersama polisi, lawan. Itu menghasut untuk menghantam saya,” kata Inu. Ketika ditanya wartawan, pihak petinggi STPN menampiknya. Pembantu Ketua III Burhanudin Jalil menolak segala bentuk penekanan kepada dosen kritis, Inu Kencana Syafei. “Dia itu dosen yang produktif buat buku,” kata Jalil. Menurutnya, pihak STPDN tidak akan mengganggu Inu. Bagaimana tentang berbagi ancaman? “Tidak ada,” jelasnya singkat. Bobby Gunawan - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Empat Tahun Pacaran, Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya di Tempat Impiannya

13 menit lalu

Rayn Wijaya melamar Ranty Maria. Foto: Instagram.
Empat Tahun Pacaran, Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya di Tempat Impiannya

Ranty Maria mendapat lamaran dari sang kekasih, Rayn Wijaya tepat di hari ulang tahunnya ke-25 di tempat yang sudah lama diimpikannya.


Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

1 jam lalu

Konferensi Pers Pameran K-Pop D'Festa 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

Para penggemar K-Pop akan segera dimanjakan dengan pameran K-Pop D'Festa, di Jakarta.


Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

2 jam lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.


MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

2 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.


FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

2 jam lalu

Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026 Budi Irawanto. Foto: Instagram.
FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

3 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

3 jam lalu

Timnas Uzbekistan saat melawan Timnas Arab Saudi, di perempat final Piala Asia U-23 2024. Foto/Video/rcti
Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.


Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

3 jam lalu

Youtuber, Jang Hansol. Foto: Instagram.
Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.


'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

3 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

3 jam lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.