Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gramarindo Group Juga Membobol BNI Cabang Magelang

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) Sigit Pramono mengakui kantor BNI cabang Magelang mengalami pembobolan US$ 3,2 juta atau sekitar Rp 27 miliar (dengan kurs Rp 8.500 per dolar AS) pada 2003. Pelakunya, menurut dia, adalah Gramarindo Group, yang sebelumnya juga telah membobol BNI Cabang Kebayoran Baru, Jakarta, Rp 1,7 triliun."Kasus yang sama dengan pelaku yang sama pula dengan pembobolan Rp 1,7 triliun di cabang Kebayoran Baru, Jakarta," kata Sigit ketika dihubungi Tempo News Room di Jakarta, Minggu (11/1).Sigit menjelaskan, modus operandi pembobolan yang terjadi mulai Februari 2003 itu sama dengan kasus pembobolan cabang Kebayoran Baru, yaitu menggunakan kredit perdagangan (L/C) fiktif. Penerbit L/C adalah perusahaan yang sama dengan yang terlibat kasus sebelumnya. "Dugaan pelakunya juga sama." Sigit menyebutkan inisial AW.Peristiwa pembobolan itu bisa terjadi, menurut Sigit, karena adanya kerja sama dari orang dalam BNI. Tapi dia menolak menyebutkan inisial dan jabatan para pelaku yang saat ini sudah ditahan kepolisian. "Tidak enak. Kasusnya sedang ditangani polisi," katanya. Menurut Sigit, kasus pembobolan cabang Magelang itu ditemukan Satuan Pengendalian Intern BNI pada pertengahan 2003. Dari situ, BNI, yang ketika itu masih dipimpin Saifuddien Hasan, melakukan langkah antisipasi dengan segera menagih L/C yang tertunggak dan melaporkan kasusnya ke polisi.Hasilnya, dari jumlah total kucuran kredit perdagangan senilai US$ 7,5 juta (sekitar Rp 63 miliar), BNI hanya berhasil menarik US$ 4,3 juta (sekitar Rp 36 miliar). "Kami berhasil menahan beberapa aset mereka, sehingga sisa dana yang belum kembali US$ 3,2 juta," kata Sigit.Kredit ekspor itu dikucurkan ke empat perusahaan, yakni PK, PCT, MT, dan GU yang meminta fasilitas kredit ekspor untuk mengekspor bahan bakar minyak untuk kapal ke beberapa negara. BNI kemudian mengucurkan L/C yang totalnya mencapai US$ 7,5 juta. Bank-bank penerbit L/C itu, selain berasal dari beberapa bank nonkoresponden, ada juga yang berasal dari bank koresponden BNI, seperti Credit Suisse First Boston. "Itu barangkali yang membuat cabang Magelang percaya," kata Sigit.Setelah dilakukan penagihan kepada para pemegang kredit baru diketahui adanya penyimpangan. BNI, menurut Sigit, melaporkan pihak yang terlibat ke kepolisian.Sebelumnya, Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol. Didi Widayadi mengungkapkan, telah terjadi pembobolan di kantor cabang sebuah bank di Magelang. Sejak Kamis (8/1) lalu, Polda Jawa Tengah telah memeriksa tiga orang yang diduga terkait dengan pembobolan itu.Semula kasus itu ditangani Kepolisian Wilayah Kedu dan Kepolisian Resort Magelang. Namun, karena dianggap cukup penting, akhirnya ditangani langsung Polda Jawa Tengah.Dihubungi terpisah, Komisaris BNI Dradjat Wibowo mengatakan, dari delapan pegawai BNI cabang Magelang yang sudah diperiksa secara intern, tidak semuanya patut dijadikan tersangka. Kasus itu pun dinilai tidak mengganggu kinerja BNI keseluruhan."Cuma keuntungan perusahaan jadi berkurang sedikit, karena kami harus menyediakan pencadangan Rp 26 miliar," katanya. "Proyeksi keuntungan diperkirakan tetap Rp 1 triliun."Dengan penemuan kasus itu, kata Dradjat, nasabah diharapkan tidak panik karena manajemen baru BNI akan menangani semua kasus penyelewengan di BNI. BNI juga memiliki satuan pengawas intern yang akan meluncurkan program zero fraud (tidak ada penyelewengan) dalam beberapa bulan ke depan. Dengan program itu semua penyelewengan akan dibongkar. Amal Ihsan/Yuyuk Andriati - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

2 jam lalu

Kondisi Gunung Ibu pasca erupsi yang terlihat dari Desa Tokuoko Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis 9 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan kenaikan status Gunung Ibu dari sebelumnya waspada level II menjadi siaga level III yang terhitung pada Rabu (8/5) pukul 10.00 WIT, sehingga masyarakat di daerah itu dihimbau agar tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

Gunung api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali erupsi pada dinihari pukul 00.24 WIT, Sabtu, 11 Mei 2024.


Seberapa Bergantung China Terhadap Teknologi Kecerdasan Buatan Amerika Serikat?

3 jam lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Seberapa Bergantung China Terhadap Teknologi Kecerdasan Buatan Amerika Serikat?

Langkah Departemen Perdagangan AS ditujukan untuk mengekspor model kecerdasan buatan atau AI berpemilik ataukah sumber tertutup?


TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

3 jam lalu

Asap api tampak membubung dari bangunan Sekolah Dasar Negeri Inpres Pogapa di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, yang dibakar TPNPB-OPM, Rabu, 1 Mei 2024. Dok. Istimewa
TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pembakaran tiga rumah warga sipil di Kampung Pogapa itu.


5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

4 jam lalu

Warga Palestina melakukan perjalanan dengan kereta yang ditarik hewan saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

Israel kembali melakukan serangan darat ke Rafah, Gaza Selatan, pada Selasa lalu, berikut fakta-faktanya


Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

4 jam lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa dan menahan pemuda 23 tahun yang telah ditetapkan tersangka pencabulan itu.


Catat, Jadwal Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024

4 jam lalu

Para peserta UTBK SNBT di UNS mengikuti ujian di Gedung TIK UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Catat, Jadwal Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024

Para peserta UTBK SNBT 2024 tidak memiliki akses untuk melihat skor atau nilai UTBK mereka sebelum pengumuman resmi.


Pendidikan Vokasi Bantu Perempuan tetap Berkarya Sambil Urus Keluarga

4 jam lalu

Peluncuran Program Perempuan Inovasi 2024 awal Mei 2024/Istimewa
Pendidikan Vokasi Bantu Perempuan tetap Berkarya Sambil Urus Keluarga

Aktris Dian Sastro menyoroti sedikitnya siswa perempuan di pendidikan vokasi. Ia mengingatkan bahwa ada


Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

4 jam lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

Polisi akan memanggil orang tua dan guru dari sekolah para pelajar yang terlibat tawuran itu untuk memberikan klarifikasi.


Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

6 jam lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

Anda tak bahagia dengan jalannya hubungan dan rumah tangga? Berikut alasan laki-laki bertahan dalam pernikahan yang tak bahagia.


Mentan Amran Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sulsel

6 jam lalu

Mentan Amran Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sulsel

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan kepada sejumlah anak yatim dan keluarga korban banjir dan longsor Provinsi Sulawesi Selatan berupa uang pribadi sebesar 10 juta perorang.