Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komnas HAM Pertanyakan Rencana Kejaksaan Agung

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Komnas HAM mempertanyakan Kejaksaan Agung yang berencana mengembalikan berkas kasus Mei 1998. Komnas HAM juga mempertanyakan alasan kejaksaan bahwa hasil penyelidikan Komnas HAM atas kasus itu tidak lengkap karena belum adanya keterangan dari para calon tersangka dan calon saksi. Menurut Wakil ketua Komnas HAM, Solahuddin Wahid yang ditemui disela-sela acara deklarasi "Forum Pengembangan Lembaga Pendidikan Berkualitas" di kantor Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Rabu (18/2), para calon tersangka dan calon saksi menolak untuk dimintai keterangan oleh Komnas HAM saat menyelidiki kasus itu. "Makanya yang harus memeriksa ya penyidik Kejaksaan Agung," kata Solahuddin.Oleh sebab itu, kata Solahuddin, Kejaksaan Agung justru harus menindaklanjuti berkas kasus Mei 1998 hasil penyelidikan Komnas HAM ke tingkat penyidikan. Jika akhirnya berkas kasus Mei 1998 dikembalikan ke Komnas HAM, kata Solah, pihaknya akan melihat apa yang menjadi keberatan kejaksaan. "Nanti akan kita jawab," ujarnya. Solahuddin mengakui, salah satu yang menjadi hambatan utama penyelidikan kasus ini adalah belum adanya rekomendasi dari DPR kepada Presiden untuk membentuk pengadilan ad hoc pelanggaran HAM berat. Hal ini yang membuat para calon tersangka dan calon saksi kasus Mei 1998 menolak untuk dimintai keterangan oleh Komnas HAM."Oleh karena itu sebaiknya DPR membuatkan rekomendasi kepada Presiden bahwa kasus Mei itu merupakan pelanggaran HAM berat yang kemudian bisa dibentuk pengadilan ad hoc HAM berat untuk kasus itu," kata Solahuddin. Komnas HAM, katanya, sudah sejak Oktober tahun lalu meminta kepada DPR untuk membuatkan rekomendasi tersebut. Namun hingga saat ini DPR belum membuatnya.Menurut Ketua Satuan Tugas HAM Kejaksaan Agung, BR. Pangaribuan, yang ditemui beberapa waktu lalu, dengan adanya penyelidikan atas Kasus Mei yang dilakukan Komnas HAM pihaknya mengharapkan hasilnya 50 persen lebih sudah merupakan bahan bagi kejaksaan selaku penyidik untuk menindaklanjutinya. Namun ternyata, kata Pangaribuan, hasil penyelidikan Komnas HAM itu tidak menyebutkan keterangan dari para calon saksi dan calon tersangka kasus tersebut. "Di Komnas saja mereka nggak mau datang. Nah, apakah kalau orang-orang yang merupakan calon saksi dan calon tersangka belum didengar keterangannya, apakah hasil penyelidikan bisa lengkap?? ujarnya mempertanyakan. Dimas Adityo - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

1 jam lalu

Kondisi Gunung Ibu pasca erupsi yang terlihat dari Desa Tokuoko Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis 9 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan kenaikan status Gunung Ibu dari sebelumnya waspada level II menjadi siaga level III yang terhitung pada Rabu (8/5) pukul 10.00 WIT, sehingga masyarakat di daerah itu dihimbau agar tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

Gunung api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali erupsi pada dinihari pukul 00.24 WIT, Sabtu, 11 Mei 2024.


Seberapa Bergantung China Terhadap Teknologi Kecerdasan Buatan Amerika Serikat?

1 jam lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Seberapa Bergantung China Terhadap Teknologi Kecerdasan Buatan Amerika Serikat?

Langkah Departemen Perdagangan AS ditujukan untuk mengekspor model kecerdasan buatan atau AI berpemilik ataukah sumber tertutup?


TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

2 jam lalu

Asap api tampak membubung dari bangunan Sekolah Dasar Negeri Inpres Pogapa di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, yang dibakar TPNPB-OPM, Rabu, 1 Mei 2024. Dok. Istimewa
TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pembakaran tiga rumah warga sipil di Kampung Pogapa itu.


5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

2 jam lalu

Warga Palestina melakukan perjalanan dengan kereta yang ditarik hewan saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

Israel kembali melakukan serangan darat ke Rafah, Gaza Selatan, pada Selasa lalu, berikut fakta-faktanya


Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

2 jam lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa dan menahan pemuda 23 tahun yang telah ditetapkan tersangka pencabulan itu.


Catat, Jadwal Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024

2 jam lalu

Para peserta UTBK SNBT di UNS mengikuti ujian di Gedung TIK UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Catat, Jadwal Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024

Para peserta UTBK SNBT 2024 tidak memiliki akses untuk melihat skor atau nilai UTBK mereka sebelum pengumuman resmi.


Pendidikan Vokasi Bantu Perempuan tetap Berkarya Sambil Urus Keluarga

3 jam lalu

Peluncuran Program Perempuan Inovasi 2024 awal Mei 2024/Istimewa
Pendidikan Vokasi Bantu Perempuan tetap Berkarya Sambil Urus Keluarga

Aktris Dian Sastro menyoroti sedikitnya siswa perempuan di pendidikan vokasi. Ia mengingatkan bahwa ada


Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

3 jam lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

Polisi akan memanggil orang tua dan guru dari sekolah para pelajar yang terlibat tawuran itu untuk memberikan klarifikasi.


Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

4 jam lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

Anda tak bahagia dengan jalannya hubungan dan rumah tangga? Berikut alasan laki-laki bertahan dalam pernikahan yang tak bahagia.


Mentan Amran Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sulsel

4 jam lalu

Mentan Amran Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sulsel

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan kepada sejumlah anak yatim dan keluarga korban banjir dan longsor Provinsi Sulawesi Selatan berupa uang pribadi sebesar 10 juta perorang.