Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Tetapkan Ketua BPK Baru

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Menjelang berakhirnya masa pemerintahan, Presiden Megawati Soekarnoputri besok akan meneken sejumlah surat keputusan dan rancangan undang-undang. Rencananya, Presiden hari ini akan menandatangani surat keputusan soal pengangkatan pimpinan dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang selama ini terkatung-katung.Sekretaris Negara Bambang Kesowo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan draf surat keputusan pengangkatan Ketua BPK. Namun, ia tidak bisa memastikan, apakah surat keputusan itu telah diteken Megawati atau belum. "Saya lebih senang memberitahukannya kalau sudah pasti ditandatangani." katanya seusai sidang kabinet di kantor kepresidenan, Jakarta, kemarin. Menurut Bambang, Presiden kemarin sudah menandatangani cukup banyak surat keputusan dan rancangan undang-undang. Di luar itu, masih ada beberapa surat yang bakal ditandatangani Presiden hari ini. "Mungkin ada beberapa lagi yang besok akan ditandatangani," katanya. Salah satunya adalah keputusan presiden tentang pengangkatan pimpinan dan anggota BPK. Akhir pekan lalu, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra menyatakan, ada 19 rencana undang-undang yang telah disepakati antara Presiden dan DPR. Di antaranya adalah RUU Lembaga Penjaminan Simpanan, RUU Kepailitan, RUU Perubahan UU APBN Tahun Anggaran 2004, RUU APBN Tahun Anggaran 2005, dan RUU Jalan.Bambang tak bersedia menyebutkan siapa yang bakal menggantikan Satrio Budihardjo Joedono menjadi Ketua BPK yang baru. Yang jelas, katanya, tidak ada perubahan dari daftar nama yang diajukan DPR. "Masih sama," katanya. Ini berarti sesuai dengan urutan nama yang telah diajukan dan disetujui parlemen. Awal Juni lalu, DPR telah mengesahkan 21 nama calon pimpinan dan anggota BPK. Tiga nama calon ketua yang disodorkan DPR berdasarkan peringkatnya adalah Anwar Nasution (mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia), Baihaki Hakim (mantan Direktur Utama Pertamina), dan Mustofadijaya. Dari 21 nama itu, Presiden hanya akan memilih tujuh nama yang terdiri dari satu ketua, satu wakil ketua, dan lima anggota BPK.Dalam perkembangannya, proses pengangkatan pimpinan BPK berlarut-larut. Penyebabnya, Presiden mempermasalahkan dasar pengangkatan BPK oleh pemerintahan sekarang, karena usulan nama-nama itu datang dari parlemen lama. Menurut Presiden, Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan, pemilihan anggota BPK harus dilakukan oleh anggota DPR dan DPD (Dewan Perwakilan Daerah). "Apakah tidak sebaiknya kita tunggu (DPD ikut proses pemilihan BPK)?" kata Bambang akhir Juli lalu. Ia khawatir, bila proses ini diteruskan dan Presiden mengangkat Ketua BPK, tidak mustahil akan timbul persoalan hukum.Menanggapi sikap Presiden, DPR dalam surat balasannya mengatakan, mereka masih memiliki hak untuk memilih pimpinan dan anggota BPK. Karena itu, DPR pun pernah mengancam akan membawa masalah ini ke Mahkamah Konstitusi bila permintaannya tidak segera diluluskan Presiden. Yura Syahrul - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kabupaten Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

11 jam lalu

Kabupaten Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

Kabupaten Batanghari raih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-9, di Auditorium Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jambi, pada Selasa, 7 Mei 2024.


Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

16 jam lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Sidang ini beragenda pemeriksaan keterangan saksi yakni empat pejabat di Kementerian Pertanian yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.


Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

8 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.


Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

43 hari lalu

Warga menerima Alat Memasak Listrik (AML) berupa penanak nasi yang didistribusikan oleh PT Pos Indonesia di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendistribusikan 500.000 Rice Cooker. Tempo/Tony Hartawan
Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.


Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

47 hari lalu

Desain Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara. ANTARA/HO - Kementerian PUPR
Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.


Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

47 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.


BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

47 hari lalu

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberi penjelasan pada Anggota BPK Haerul Saleh tentang IKN di Nusantara, 21 Februari 2024. (Sumber foto: Biro Humas dan KSI/ Sudarman)
BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,


Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

47 hari lalu

Desain Istana Wapres di IKN karya Shau. (Dok.Shauarchitects)
Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.


Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

47 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

Kementerian PUPR mengaku was-was dengan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal pembangungan Ibu Kota Nusantara atau IKN.


PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

47 hari lalu

Arsitektur  Istana Kepresidenan di IKN karya Nyoman Nuarta. (Dok. Nyoman Nuarta)
PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

Direktur Bina Penataan Bangunan, PUPR, mengatakan pembangunan IKN dilakukan secara gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.