Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasyim Muzadi Tinggalkan Rp 5,5 Miliar Untuk Pengurus Baru

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Boyolali: Ketua Umum PB NU KH. Hasyim Muzadi berharap pengurus PB NU yang akan datang tidak lagi memiliki persoalan berat seperti yang dialaminya selama memimpin NU. Menurut Hasyim pada masa awal kepemimpinannya, dirinya disibukkan dengan berbagai permasalahan internal NU, diantaranya adalah lemahnya sisi manajemen karena lebih mengandalkan kultur tanpa struktur. Apalagi sebagian besar pengurus NU di wilayah dan cabang banyak yang tidak aktif. Mereka tidak memiliki kantor untuk berorganisasi. "Alhamdulillah, PBNU periode 1999 - 2004 memberikan sirkah (sumbangan) sebesar Rp 5.44.934.780, semoga saja dana itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pengurus PB NU selanjutnya karena saya tidak ingin PB NU yang akan datang mengalami masa-masa berat seperti yang saya alami," kata Hasyim ketika menyampaikan laporan pertanggungan jawab di depan peserta Muktamar NU ke-31 di Asrama Haji Donohudan Boyolali, (29/11).Dikatakan, untuk menjalankan organisasi Islam terbesar di tanah air tersebut, sangat tidak mudah. Dia menyebutkan dari sisi keuangan saja, PB NU membutuhkan uang yang tidak sedikit karena acara-acara internal PBNU dan kegiatan administrasi saja, setiap bulannya paling tidak dibutuhkan uang Rp 129 juta. "Belum lagi anggaran yang digunakan untuk mendanai kegiatan-kegiatan yang ditujukan bagi warga nahdliyin," kata dia.Menurut Hasyim, selama lima tahun memimpin PB NU, sebagian besar sumber daya PB NU lebih banyak disibukkan berbagai persoalan yang sebenarnya bukan menjadi keputusan muktamar yang harus dijalankan. Pada dua tahun awal kepemimpinannya, Hasyim mengatakan berada dalam situasi dilematis tatkala posisi mantan Ketua PB NU Abdurrahman Wahid yang kala itu menjadi Presiden diguncang aksi demonstrasi. "Ini membuah gerakan khittah NU dalam wilayah abu-abu," tukasnya.Dalam pidato pertanggungan jawaban yang disampaikan selama satu jam lebih itu, dia mengungkapkan selama lima tahun dia bersama seluruh pengurus telah bahu-membahu mengangkat harkat dan martabat NU di hadapan dunia internasional. Hasyim menyebut kepeloporan NU dalam Gerakan Moral Pemberantasan Korupsi bersama dengan organisasi keagamaan lainnya dan dalam gerakan moral melawan terorisme serta berbagai program lainnya. Hasyim juga menyatakan kebanggaannya bahwa PBNU sekarang ini lebih sering mengutus anggotanya ke luar negeri, terutama ke Timur Tengah. "Sehingga orang luar negeri mengenal betapa besarnya kualitas warga NU," katanya disambut tepuk gemuruh peserta Muktamar. Seperti ingin menjawab tudingan miring soal keuangan NU yang disampaikan para pengunjuk rasa di luar arena Muktamar selama penyampaian LPJ, Hasyim mengatakan tudingan tersebut tidak berdasar. Dia mengatakan laporan keuangan yang disusunnya tidak lah ngawur karena semua dapat dipertanggungjawabkan. Dia menjamin seluruh dana yang masuk ke kas PB NU adalah halallun thoyibun. Dia mengatakan sejumlah PW NU mendapatkan bantuan dana untuk pembangunan kantor bukan berasal dari kas PB NU. "Saya telpon sana-sini, dan alhamdulillah banyak yang membantu," kata dia. Di dalam laporan keuangan yang menjadi lampiran LPJ, disebutkan selama lima tahun, PB NU mendapatkan pemasukan Rp 8,9 miliar. Pemasukan terbesar diperoleh Ketua Umum PB Hasyim Muzadi mencapai Rp 4,7 miliar dan Bendaraha Umum Rp 3,3 miliar. Selebihnya pemasukan berasal dari sekretaris, Rp 112 juta dan lain-lain. Imron Rosyid - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.


Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) dan Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori (kiri) berbincang dalam rapat pleno Pemenangan Pilpres dan Pileg  2024 di gedung DPP PKB, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023. Rapat pleno DPP PKB tersebut memutuskan Muhaimin Iskandar tidak boleh memberikan keterangan apa pun atau berbicara terkait dengan Pilpres 2024 dan memutuskan untuk tetap maju menjadi Capres atau Cawapres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.


Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Para kiai muda dan gus se-Jawa berikrar untuk memberdayakan NU di depan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada acara bertajuk
Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas


Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.


Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.


Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...


Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.


Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Rais Syuriyah PCINU, Ahmad Syaifuddin Zuhri. Foto : Youtube
Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.


Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendatangi kantor PBNU dan bertemu dengan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Jakarta, 18 Oktober 2022. Foto: Instagram/Heru Budi Hartono
Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.