TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Pengadilan Negeri Sleman menyidangkan Amelia Yani, putri pahlawan revolusi Jenderal Ahmad Yani, dalam kasus korupsi dana pengentasan kemiskinan (Taskin) sebesar Rp 2 miliar. Sidang yang diadakan Kamis (30/12) ini dipimpin hakim Djoko Sediono dengan agenda pembacaan dakwaan.Amelia selaku Ketua Koperasi Tirta Yani Utama, hadir mengenakan baju putih bersama dua terdakwa lainnya yaitu, Sayuri Rustam (Sekretaris koperasi) sebagai terdakwa dua, dan Glinding (Bendahara koperasi) sebagai terdakwa tiga.Jaksa penuntut umum SBP Sitompul mendakwa ketiga pengurus koperasi telah memperkaya diri sendiri dan merugikan negara sebesar Rp 2 miliar. Dana itu seharusnya disalurkan kepada petani-petani di Yogyakarta, tapi pada pelaksanaannya juga disalurkan kepada petani-petani di luar wilayah DIY yaitu ke Sukabumi dan Jawa Tengah. Selain itu, ketiga terdakwa juga dianggap telah menyalahgunakan kewenangan dan kesempatan atau sarana.Kuasa hukum terdakwa Sugeng Widigdo dan Suminto mengatakan bahwa tidak ada tindak pidana dalam kasus yang menimpa kliennya. ?Ini kasus perdata murni, bukan pidana. Karena tidak ada unsur melawan hukumnya. Yang ada adalah wan prestasi atau ingkar janji,? katanya. Suminto juga mengatakan bahwa telah terjadi perbedaan kerangka pikir jaksa dan kuasa hukum. Jaksa menganggap kasus ini tindak pidana korupsi, padahal menurut kuasa hukum adalah kasus perdata murni.Perbuatan para terdakwa menurut jaksa diatur dan diancam pidana dalam pasal 1 ayat (1) sub a jo Pasal 28 jo pasal 34 sub c Undang-Undang Nomor 3 tahun 1971 jo Pasal 43 A Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 yang telah dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP. Sidang akan kembali digelar dengan agenda pembacaan eksepsi pada Kamis, 6 Januari 2005. Putri Alfarini/Syaiful Amin?Tempo
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung
16 Desember 2022
Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung
Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani
Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti
7 November 2017
Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberhentikan Fahmi Zulfikar, anggota DPRD DKI yang terlibat korupsi UPS.
Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim
21 Juni 2016
Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim
Penyidik mengkonfirmasi sistem pelaporan anggaran kasus UPS kepada Ahok.
Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan
9 Juni 2016
Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan
Polisi tak mendapat sinyal keterlibatan Ahok dan Lulung dalam kasus ini.
Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi
15 Maret 2016
Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi
Lulung menganggap kasus UPS sudah selesai.
Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan
11 Maret 2016
Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan
Pelaku akan tertekan, begitu juga keluarga, hingga nanti pelaku dan semua turunannya menjadi stres.
Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara
3 Maret 2016
Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara
Alex juga dituntut membayar denda pidana Rp 500 juta subsider 6 bulan penjara.
Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI
3 Maret 2016
Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI
Selain melihat berkas, polisi juga membuka data mantan Ketua DPRD terdahulu
Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI
3 Maret 2016
Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI
Prasetyo membenarkan bahwa pemeriksaan kali ini untuk menindaklanjuti kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).
Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim
3 Maret 2016
Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim
Penyidik masih mengumpulkan barang bukti terkait dengan kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).