Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP 2005-2010

TEMPO Interaktif, Denpasar: Megawati terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan periode 2005-2010. Ia memperoleh dukungan lebih dari 75 persen suara utusan. Terpilihnya Megawati ditetapkan dalam sidang paripurna III yang berlangsung di Agung Ballroom Inna Grand Bali Beach Hotel, Kamis (31/3). Penetapan ini berlangsung di tengah sidang paripurna III yang sebenarnya mengagendakan pembacaan hasil sidang komisi. Setelah sidang komisi organisasi dibacakan, tiba-tiba pimpinan sidang paripurna III, Frans Leburaya yang juga Ketua DPD dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur menawarkan kepada forum untuk melakukan pemilihan ketua umum. Sempat terjadi hujan interupsi atas tawaran ini, yakni dari Irian Jaya Barat, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat yang menginginkan agenda sidang paripurna diselesaikan terlebih dahulu baru dilanjutkan ke pemilihan ketua umum. Tetapi interupsi ini tidak digubris pimpinan sidang. Di tengah gemuruh dukungan kepada Mega, Frans Leburaya memutuskan agar peserta mengajukan calon ketua umum. Tanpa voting, hanya dengan melihat dukungan dari forum, pimpinan sidang menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai calon ketua umum karena memperoleh lebih dari 25 persen. Penetapan Megawati sebagai ketua umum segera dilakukan pimpinan sidang yang berkeyakinan calon mendapatkan lebih dari 75 persen suara. Tata cara pemilihan ini berdasarkan hasil sidang komisi organisasi yang dibacakan sebelumnya. Selain itu, pimpinan sidang juga mengatakan penetapan Megawati sebagai ketua umum tidak diperoleh secara aklamasi. Dengan alasan, 420 pemandangan umum DPC menyatakan dukungan ke Mega dari 432 utusan DPC. Menurut Frans, dari pemandangan umum saja, Megawati sudah terpilih sebagai ketua umum.Sidang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan hasil sidang komisi politik. Pembacaan ini sendiri tidak lagi mendapat perhatian dari peserta kongres malah di tengah pembacaan sebagai besar dari mereka tetap meneriakan yel-yel Mega. Utusan dari Irian Jaya Barat sempat memecahkan lampu neon karena mengacung-acungkan papan nama utusan. Sidang paripurna ditutup dan pimpinan sidang menetapkan pukul 19.00 WITA nanti. Sidang Paripunan IV dilanjutkan untuk memberikan kesempatan ketua umum terpilih untuk menyusun susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat. Rilla Nugra Heni