Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bin Hadi : Direksi Bank Mandiri Tidak Hati-hati

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Untuk mengantisipasi penyimpangan, seperti yang selama ini terjadi, jabatan direksi Bank Mandiri, menurut Komisaris Utama Bank Mandiri, Bin Hadi, akan ditambah dua. Penambahan itu akan dibahas dalam rapat umum pemegang saham yang akan diadakan pada 16 Mei mendatang. "Penambahan mungkin dua. Apakah nanti disetujui, kami tidak tahu,"katanya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta. Jabatan direksi baru yang akan ditambah adalah bidang keuangan mikro dan teknologi. Menurut Binhadi, penambahan posisi direksi tersebut terkait dengan kebutuhan organisasi. Mengenai agenda pergantian direksi dalam RUPS mendatang, Binhadi mengaku tidak mengetahuinya. "Memang itu agendanya pergantian dan penambahan),"katanya.Terhadap kasus kredit macet yang melilit Bank Mandiri, menurut Binhadi, harus dilihat secara komprehensif. "Bicara kredit harus hati-hati. Tidak bisa hitam putih. Kredit ada resikonya, prosedurnya, dan pengawasannya,"katanya. Namun, intinya Bank Mandiri punya kebijakan perkreditan yang disetujui oleh komisaris, pedoman pelaksanaan perkreditan, pedoman kewenangan pemberian kredit, dan kebijakan PPAP, menurut Bin Hadi, yang cukup konservatif.Binhadi juga mengakui bahwa pengambilalihan kredit PT Kiani Kertas senilai US$ 201,242 juta (Rp 1,8 triliun) dilakukan oleh direksi Bank Mandiri tanpa sepengetahuan komisaris. Menurut Binhadi, pihak komisaris diberitahu setelah pengambilan kredit itu dilakukan. "Itu disampaikan setelah dilakukan. Tapi saya minta pemberitaannya proposional, supaya tidak diadu-adu," katanya.Menurut Binhadi, proses pengambilan kredit Kiani dilakukan secara cepat karena harus segera memasukkan tawaran kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional. "Itu pertimbangannya harus cepat, karena bid dengan BPPN,"ujarnya. Namun karena sudah terjadi, Binhadi mengaku tidak bisa membatalkan proses tersebut. "Karena sudah terjadi tidak bisa dibatalkan. Kami beri catatan saja, hal-hal apa yang perlu hati-hati dilakukan,"katanya. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pernah mempersoalkan ketidakhati-hatian PT Bank Mandiri Tbk. dalam mengambilalih kredit PT Kiani Kertas. Salah satu bentuk ketidakhati-hatian itu adalah analisa resiko dan persetujuan dewan komisaris baru diberikan seminggu setelah aksi korporasi bank pelat merah itu.Di sisi lain, Bank Mandiri belum meminta persetujuan Bank Indonesia atas skenario pengembalian kredit tersebut menggunakan perhitungan arus kas operasional Kiani selama tujuh tahun. Berbagai kondisi ini menyebabkan kredit perusahaan yang memproduksi bubur kertas (pulp) itu menjadi kredit macet di Bank Mandiri sejak November 2003 hingga kini. Akibatnya, bank tersebut harus membentuk Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (provisi) sebesar Rp 1,8 triliun dalam pembukuannya setiap tahun. Berdasarkan kesimpulan tersebut, BPK menyarankan Menteri Negara BUMN Sugiharto meminta pertanggungjawaban Direktur Utama dan Manajemen Bank Mandiri. Badan negara itu juga meminta direksi bank mempercepat tercapainya kesepakatan perjanjian restrukturisasi kredit Kiani. Rekomendasi BPK tersebut dituangkan dalam Hasil Pemeriksaan BPK Semester II Tahun 2004, yang telah disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat pertengahan Maret lalu. Tito Sianipar
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

21 jam lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

1 hari lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.


Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).