Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akuntabilitas Pengelolaan Aset BUMN Rendah

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Akuntabilitas pengelolaan aset negara di Indonesia, menurut Direktur Center for Information and Development Studies (CIDES), Umar Juoro, masih rendah dikarenakan terjadinya stagnasi pada pelaksanaan audit terhadap aset negara. "Transparansi saat ini mengalami perkembangan yang pesat. Yakni dengan adanya transparansi aset BUMN yang dapat dilihat publik. Tapi akuntabilitas masih permasalahan yang serius,"kata Umar dalam Seminar mengenai Transparansi Pengelolaan dan Langkah Hukum Terhadap Penyalahgunaan Aset Negara di Jakarta, Selasa (14/6).Akibat tidak adanya kelanjutan setelah proses audit terhadap aset negara, kecenderungan pengulangan kesalahan selalu terjadi. "Dimana tidak ada pihak yang mau bertanggung jawab terhadap hasil audit tersebut. Ini akan menimbulkan grey area, peluang untuk menerobos ke arah penyalahgunaan,"kata Umar.Seharusnya, audit tersebut dilakukan secara horisontal. Sehingga akan ada pihak yang jelas yang akan bertanggung jawab terhadap hasil audit. "Audit tidak dilakukan secara vertikal tapi horisontal, dan tidak ada dualisme sehingga tidak ada daerah abu-abu,"ujar Umar.Menurut Sekretaris Jenderal Transparansi Internasional Indonesia, Emmy Hafild, saat ini pemerintah masih belum transparansi dalam pengelolaan aset negara. Ini dapat dilihat dari tidak adanya data yang rinci yang ditampilkan oleh pemerintah kepada publik. "Data-data yang diberikan pemerintah selalu global tidak detil dan rinci berdasarkan masing-masing departemen. Bahkan ada data yang tidak dapat diakses publik,"kata Emmy.Hal itulah, menurut Emmy, yang menyebabkan terjadinya mark up maupun kebocoran dana pada tingkat birokrat. "Seharusnya, pemerintah menyediakan data yang telah diupdate termasuk on going project. Bukan hanya laporan akhir dan awal saja,"ujarnya.Suryani Ika Sari
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity


Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik


Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.


Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.


Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital


Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.


Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir terbilang orang lama dalam dunia olahraga termasuk sepak bola. Ia pernah menjadi Ketua Umum PP Perbasi pada 2006-2010. Selain memegang jabatan dalam organisasi, ia juga ikut berbisnis dalam dunia sepak bola. Ia pernah menjadi Wakil Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat pada 2011. Menteri BUMN itu diketahui pernah membeli saham DC United, Amerika Serikat. Pada 2013, ia juga berhasil mengakuisisi klub kelas dunia, Inter Milan. Kini, ia berbisnis bersama klub Liga Inggris, Oxford United dan tim lokal Persis Solo. TEMPO/Tony Hartawan
Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.


Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Gedung BRI di Sudirman, Jakarta.
Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.


Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.


Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.