ATLI Tuntut Pemerintah Realisasikan Harga Solar Baru
Senin, 21 November 2005 15:21 WIB
Bagikan
Iklan
TEMPO Interaktif, Denpasar:Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) menuntut pemerintah, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), segera merealisasikan janjinya memberlakukan harga baru solar bagi kapal-kapal berkapasitas di atas 60 gross ton (GT)."Kami dijanjikan harga solar baru sebesar Rp 4.300 per liter sejak dua minggu lalu," ujar Ketua Umum ATLI Sam Simorangkir Senin (21/11). Kenyataannya, sampai hari ini harga solar bagi kapal berbobot di atas 60 GT masih Rp 6.170 per liter.Saat ini para pemilik kapal tangkap jenis tuna longline merasa berat dengan harga solar yang disamakan dengan harga industri itu karena biaya operasional membengkak sampai 80 persen. Pembengkakan biaya itu menyebabkan sejumlah pemilik kapal memilih mengistirahatkan kapalnya, menanti keputusan harga dari pemerintah.Saat ini di Pelabuhan Benoa saja sudah ada 300-an kapal berbobot di atas 60 GT yang merapat tidak bisa kembali melaut. Jika setiap kapal berawak 15 orang, sudah ada 4.500 buruh kapal tak bisa bekerja lagi. Dalam waktu dekat akan menyusul ribuan anak buah kapal (ABK) dari sekitar 400-an kapal yang jadi pengangguran. "Kami terpaksa mem-PHK (pemutusan hubungan kerja) pekerja. Tidak ada jalan lain," ancam Simorangkir. Ia menyebut akan ada 11 ribu ABK dan 2.000 awak darat yang akan jadi pengangguran.Di sisi lain, untuk mendongkrak penghasilan, pengusaha tak bisa menaikkan harga ikan, baik tuna segar, beku dan hasil tuna lainnya. "Ekspor tuna kita (Indonesia) kecil dibanding negara lain seperti Jepang, hingga tak bisa ikut menentukan harga di pasaran," papar Simorangkir menyebut angka 30 persen untuk ekpor tuna Indonesia.Rilla Nugraheni
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina
4 September 2022
Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina
Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.
Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan
11 Mei 2017
Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan
Pertamina Balikpapan akan menambah kuota BBM selama puasa sebesar 7 persen.
Jokowi Minta Impor BBM Ditekan
5 Januari 2017
Jokowi Minta Impor BBM Ditekan
Presiden Joko Widodo mengingatkan separuh dari kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi dari impor.
Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017
25 November 2016
Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017
Pemerintah menunjuk badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) tertentu dan penugasan 2017.
Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya
30 September 2016
Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya
Pemerintah belum bisa mewujudkan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis Premium kendati masyarakat mulai beralih dari Premium.