Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laut Pasang, Semarang Tergenang

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Semarang:Meski sudah memasuki kemarau, namun bagian utara Semarang, Jawa Tengah masih tergenang banjir air laut. Luapan air laut (rob) yang kian meninggi menggenangi hampir seluruh perkampungan di Semarang bagian utara seperti Tambak Lorok, Tanjung Emas, Bomlama, Tanah Mas, Genuk, Kaligawe, dan kawasan Kota Lama.Rob juga menggenangi bundaran Bubkan dan pelataran Pasar Johar yang berjarak sekitar 4-5 kilometer dari pantai Semarang. Selain menggenangi jalan-jalan diperkampungan, rob juga telah menenggelamkam puluhan hektare tambak di Tambak Lorok.Genangan rob juga terjadi di sebagian daerah di Kecamatan Sayungemak yang berbatasan dengan Kota Semarang. Di Jalan Raya Semarang-Demak, sebagian badan jalan setiap hari terendam rob sehingga memacetkan jalur utama Semarang-Surabaya.Rob kali jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya. Jika sebelumnya, hanya terjadi malam hari saat laut pasang, kali ini terjadi hampir sepanjang hari. Di Jalan Agus salim, di depan pasan Johar, rob mencapai 40 sentimeter dan mengenangi lapak-pedagang. Kondisi ini menggangu aktivitas perbelanjaan di pasar tradisional terbesar di Semarang itu. "Lapak kami jadi sepi pembeli," kata Puji, pedagang pakaian di emperan Johar.Kondisi serupa juga terjadi bundaran air mancur Bubakan. Di Pelabuhan Tanjung Emas, rob menggenangi jalan hingga 50 sentimeter. Aktivitas bongkar muat barang terganggu. "Mesin truk kami terkena rob," ujat Tatang, awak truk ekspedisi.Terus meningginya genangan rob di Semarang ini, menurut pakar banjir dan rob dari Universitas Diponegoro, Nelwan, disebabkan karena penurunan tanah. "Penyebabnya banyak faktor, diantaranya reklamasi pantai, pengambilan air bawah tanah serta rob sendiri," ujarnya. Permukaan tanah di Semarang utara tiap tahunnya turun antara 5-10 sentimeter.Empat tahun lalu Pemerintah Kota membangun polder (kolam raksasa) di depan Stasiun Tawang. Polder dipasangi pompa air yang dihubungkan pada saluran air di perkampungan. Begitu rob meninggi, air dibuang ke saluran menuju pantai. Tapi itu tidak maksimal.Menurut Nelwan, pengendalian banjir harus diiringi kebijakan seperti pengetatan izin pembuatan sumur artetis dan reklamasi pantai. "Jika tidak, lambat laun Semarang tenggelam."Wali Kota Sukawi Sutarip mengaku rob di Semarang tidak bisa dihilangkan, karena disebabkan faktor alam. "Bisa diatasi, namun butuh dana sangat besar dan pemerintah Kota tidak mampu," ujar Sukawi beberapa waktu lalu. Sohirin
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

16 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

1 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

1 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

3 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.