Polisi Gerebek Pabrik Obat Palsu
Kamis, 2 November 2006 17:55 WIB
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Kamis, 2 November 2006 17:55 WIB
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu
30 Januari 2018
Pemain film Zaskia Adya Mecca mengaku anak ketiganya juga menjadi korban vaksin palsu.
Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM
12 Desember 2017
Desember 2016 hingga November 2017, BPOM menemukan 39 obat tradisional dengan bahan kimia obat. Versi BPOM, 28 dari 39 produk tidak memiliki izin edar
Produsen Vaksin Palsu Divonis 4 Tahun Bui dalam Pencucian Uang
16 November 2017
Pengadilan juga merampas harta senilai Rp 1,2 miliar milik kedua produsen vaksin palsu, berupa rumah, tanah, dan kendaraan bermotor.
Aksi Memelas Suami-Istri Pembuat Vaksin Palsu di Depan Hakim
25 Oktober 2017
Jaksa meyakini aset tanah dan bangunan milik kedua terdakwa dihasilkan dari bisnis vaksin palsu.
Suami-Istri Produsen Vaksin Palsu Dituntut 6 Tahun Penjara
18 Oktober 2017
Suami-istri produsen vaksin palsu, Hidayat dan Rita, dituntut penjara enam tahun dan diminta mengembalikan aset bernilai miliaran rupiah.
Kata Penggugat Setelah Sidang kasus Vaksin Palsu Ditunda 3 Pekan
18 Oktober 2017
Penggugat kecewa sidang perdana kasus vaksin palsu ditunda tiga pekan lamanya.
Sidang Vaksin Palsu dengan Sederet Tergugat Digelar Hari Ini
18 Oktober 2017
Setahun berlalu, sidang perdana kasus vaksin palsu dengan sederet tergugat digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Jakarta, hari ini.
Sidang TPPU, Pasutri Terpidana Vaksin Palsu Dicecar Soal Rumah
21 Agustus 2017
Suami-istri terpidana kasus vaksin palsu, Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina, menjalani sidang kasus dugaan TPPU.
Cara Baru Pembiayaan Vaksinasi
25 April 2017
Pada Juli 2016, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa vaksin pertama untuk mencegah demam berdarah tersedia untuk masyarakat di seluruh dunia yang berusia 9 sampai 60 tahun. Ini berita baik bagi Indonesia, tempat demam berdarah mempengaruhi lebih dari 120 ribu orang dengan beban biaya US$ 323 juta (sekitar Rp 4,3 triliun) setiap tahun.
Penghuni Rumah Pembuat Salep Palsu Tak Kenal Tetangga
7 April 2017
Tetangga di sekitar rumah itu kerap mencium aroma pewangi pel lantai.