PKS Bantah Tersangka Teroris Maulana Kadernya

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jawa Timur, Ja'far Tri Kuswahyono, memastikan Maulana Yusuf Wibisono alias Cholis bukan anggota maupun simpatisan partainya. "Memang di kamar tersangka ada stiker PKS, tapi kami pastikan bahwa dia bukan anggota atau simpatisan kami," ujarnya saat dihubungi Tempo, Ahad malam. Menurut Ja'far, siapa saja bisa memasang stiker PKS di tempat-tempat yang diinginkan. Dia memberi contoh, tukang becak bisa membeli stiker PKS, di pasar. "Terlalu naif kalau dia sisebut orang PKS. Dan ini sudah kami cek pada data keanggotaan kami, nama itu tidak ada," ujarnya. Banyaknya pemberitaan yang mengaitkan PKS dengan gerakan terorisme, kata dia, merupakan upaya menjatuhkan citra partainya. "Ini masalah persaingan, tapi tidak sehat," keluhnya. Sebelumnya, Suprianto, Wakil RT 10 RW 06 Jalan Tambak Asri Gang Putri Malu Nomor 21B Surabaya menyebut Maulana sebagai aktivis PKS. "Yang saya tahu dia PKS, tapi tidak pernah kampanye ke orang kampung, jadi hanya sebagain orang kampong yang tahu," katanya.Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap Maulana pada Rabu (21/3) lalu sekitar pukul 07.00 WIB. Ia ditangkap sebagai pengembangan kasus penangkapan tersangka pelaku terorisme di Sleman, Yogyakarta sehari sebelumnya. Pada Sabtu dua hari lalu, Densus 88 menggeledah rumah Maulana sekitar pukul 15.00 WIB. Raden Rachmadi