Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ECW Neloe Dihukum 10 Tahun

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Mahkamah Agung (MA) menghukum mantan Direktur Utama Bank Mandiri E.C.W. Neloe serta Direktur Risk Management I Wayan Pugeg, dan Direktur Corporate Banking M. Sholeh Tasripan masing-masing 10 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan. "Majelis memutus dalam rapat terbuka 13 September 2007 lalu. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berkelanjutan," kata Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Andi Samsan Nganro saat membacakan petikan putusan MA di kantornya, Jumat. Dengan keputusan ini, majelis hakim yang dipimpin Bagir Manan dan beranggotakan Iskandar Kamil, Djoko Sarwoko, Harifin A. Tumpa, dan Rehngena Purba membatalkan putusan majelis hakim PN Jakarta Selatan nomor 2068/Pid.B/2005/PN JakSel tertanggal 20 Februari 2006. Saat itu majelis hakim PN Jakarta Selatan memvonis bebas tiga terdakwa kasus pengucuran kredit Rp 160 miliar ke PT Cipta Graha Nusantara ini. Mereka didakwa melanggar Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dalam pertimbangan majelis hakim Jakarta Selatan disebutkan unsur setiap orang, unsur melanggar hukum, dan unsur memperkaya diri sendiri atau korporasi telah terbukti. Namun, unsur kerugian negara tidak terbukti. Kemudian Jaksa Baringin Sianturi yang kala itu menuntut 20 tahun penjara mengajukan kasasi atas putusan ini. Andi mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti putusan MA nomor 1114K/Pid/2006 ini. "Saya telah memerintahkan panitera muda pidana Ricar Soroinda Nasution untuk segera memberitahu kejaksaan," katanya. Shinta Eka P.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahkamah Agung Khawatir Neloe Kabur

14 September 2007

Mahkamah Agung Khawatir Neloe Kabur

Dalam kasus anggota DPRD Sulawesi, berhasil kabur sebelum dieksekusi karena pengadilan pengaju belum menerima petikan putusan.


Kejaksaan Persilakan Neloe Diperiksa untuk Kasus Theo

30 Desember 2005

Kejaksaan Persilakan Neloe Diperiksa untuk Kasus Theo

Kejaksaan mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk memeriksa mantan Direktur Utama Bank Mandiri E.C.W. Neloe dalam kasus Theo F. Toemion. Hal ini berkaitan dengan pemberian kredit Rp 47 miliar untuk proyek Tahun Investasi Indonesia 2003-2004.


Kejaksaan Agung Kembali Periksa Neloe

6 Juli 2005

Kejaksaan Agung Kembali Periksa Neloe

Mereka tiba di Gedung Bundar pukul 10.00 dengan menumpang mobil tahanan kejaksaan agung.


Neloe dan Kawan-kawan Kembali Diperiksa

6 Juni 2005

Neloe dan Kawan-kawan Kembali Diperiksa

Pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan kedua sejak ketiganya ditahan di rumah tahanan Kejagung 18 Mei lalu.


Kejaksaan Perpanjang Penahanan Neloe Dkk

30 Mei 2005

Kejaksaan Perpanjang Penahanan Neloe Dkk

Kejaksaan Agung memperpanjang masa penahanan Neloe, Pugeg, dan Soleh Tasripan karena penyelidikan kasus penyelewengan kredit di Bank Mandiri belum selesai.


Tim Advokat Neloe Cs Minta Penangguhan Penahanan

18 Mei 2005

Tim Advokat Neloe Cs Minta Penangguhan Penahanan

Tim Advokat tiga bekas direksi Bank Mandiri sudah menyiapkan surat penangguhan penahanan. Dilengkapi surat-surat jaminan dari beberapa tokoh yang sudah memberikan kesediaannya. Apakah Kejaksaan Agung akan melepaskan kembali atas desakan itu?