Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengakui indeks pembangunan manusia (human development index) Indonesia masih rendah. Tahun lalu, Indonesia berada di peringkat 108 dari 177 negara di dunia. "Jauh lebih rendah dari negara tetangga ASEAN seperti Filipina, Thailand, Malaysia, dan Singapura," katanya saat memberi sambutan pada upacara memperingati "Hari Kesehatan Nasional" di Stadion Istora Senayan, Senin. Indeks pembangunan manusia, kata Siti, ditentukan oleh beberapa indikator. Yaitu, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Dari segi kesehatan, indikatornya adalah umur harapan hidup. Menurut Siti, faktor kesehatan sangat menentukan produktivitas masyarakat. Selanjutnya, produktivitas akan mempengaruhi pembangunan ekonomi. Karena itu, pemerintah berusaha mengembangkan pembangunan kesehatan. Salah satu caranya, kata Siti, dengan pengembangan upaya kesehatan berbasis masyarakat. Misalnya, dengan program Desa Siaga yang diharapkan bisa mencegah dan mengatasi masalah kesehatan dan bencana. Selain itu, "Pemerintah juga terus membenahi Puskesmas, rumah sakit, dan program Askeskin (Asuransi Masyarakat Miskin)," katanya. PRAMONO
Iklan
