Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Siap Tambah Subsidi Rumah Susun

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah siap menaikkan anggaran subsidi untuk rumah susun sederhana milik (rusunami). Kenaikan itu untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan bangunan."Subsidi akan dinaikkan terus karena pemerintah tidak ingin rumah rakyat berkurang karena harga," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, hari ini. Harga baja saat ini meningkat hingga 50 persen. Namun, Kalla melanjutkan, kenaikan bahan bangunan di luar baja tidak mencapai 50 persen. Dampak kenaikan bahan tersebut, ujarnya, adalah kenaikan harga rumah.Menurut dia, selisih antara harga asal dengan harga setelah kenaikan bahan akan disubsidi pemerintah. Apalagi, pemerintah memiliki kontrak dengan para pengembang dan kontraktor. Misalnya, dia melanjutkan, kontrak pemerintah dengan Perumnas yang membangun rusunami Kemayoran. "Yang penting program seribu tower bisa berjalan sampai dengan 2013 sesuai perjanjian," katanya.Dia optimistis Perumnas mampu merampungkan pembangunan rumah susun tersebut. Alasannya, Perumnas merupakan perusahaan negara yang wajib melaksanaan program pemerintah. "Kalau ada kekurangan, pemerintah akan mensubsidi,' ujarnya.Kalla menilai subsidi pemerintah harus disalurkan ke rakyat miskin untuk pengadaan pupuk maupun rusunami. Subsidi bahan bakar minyak, ujar dia, tidak tepat sasaran. Alasannya, target subsidi itu umumnya justru warga negara yang memiliki kendaraan mewah. "Presiden juga meminta subsidi untuk rakyat miskin lebih besar daripada subsidi untuk orang yang pakai Mercy,' katanya.Selama ini, rumah susun yang dibangun pemerintah kurang diminati rakyat. Misalnya, rumah susun Marunda. Menurut dia, masyarakat kurang berminat karena persoalan infrastruktur jalan atau akses ke rumah susun tidak bagus. Selain itu, lokasi rumah susun Marunda jauh dari tempat bekerja warga DKI Jakarta. Selain Kemayoran, pemerintah tengah membangun rusunami di Pulogebang, Kalibata, dan Cengkareng yang letaknya strategis.Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat meninjau lokasi rusunami Kemayoran usai menghadiri Loper's Day di Pantai Karnaval Ancol. Kalla berada di lokasi hanya sekitar 15 menit. Dalam kunjungan itu, pihak Perumnas tidak berada di lokasi pembangunan rusunami. Pemerintah pusat dan pemerintah DKI Jakarta, ujarnya, sepakat untuk merealisasikan pembangunan rumah susun seribu tower. "Perumnas masih agak telat karena berbagai masalah. Tapi kami akan percepat betul setelah selesai 5 tower ini," ujarnya. Presiden Yudhoyono, ujar Kalla, memerintahkan penggunaan 25 persen lahan negara di Kemayoran untuk rusunami. Lahan seluas 50 hektar di Kemayoran, katanya, diperkirakan mampu menampung 100 hingga 200 tower. Pemanfaatan rusun itu diprioritaskan bagi warga Jakarta Utara yang tinggal di bantaran kali dan kawasan kumuh lainnya. "Dalam tiga tahun, DKI lebih serasi antara tempat tinggal penduduk mampu dan tidak mampu, " katanya.Dia mengatakan, permintaan rusunami saat ini melebihi kapasitas yang disediakan pemerintah. Misalnya, permintaan rusunami di Cengkareng mencapai 5000 unit. Padahal, rumah yang tersedia hanya 300 unit. Kalla membantah program rusunami tidak tepat sasaran karena pembeli rusunami umumnya kalangan berpenghasilan menengah ke atas. "Yang disebut kalangan menengah ke atas itu relatif sekali. Yang penting orang punya rumah sesuai pendapatannya," ujarnya.KURNIASIH BUDI
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

3 hari lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.


Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi saat rapat paripurna HUT DKI Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023. ANTARA/Walda
Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.


Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

21 hari lalu

Muhammad Furqon, 45 tahun, didampingi para kuasa hukumnya di Polres Jakarta Utara pada Jumat, 22 Desember 2023. Ia dipanggil sebagai Ketua Kelompok Tani Madani Kampung Bayam. Jakpro melaporkannya atas dugaan memasuki pekarangan milik orang lain tanpa izin yang berhak. Sumber: Dok. Istimewa.
Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.


Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.


Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Suasana sepi di lantai 1 pelataran tower A Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara pada Kamis, 14 Desember 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.


Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga memasak di dapur di Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin, 22 Januari 2023. Saat warga menempati Kampung Susun Bayam, aliran listrik dan air diputus oleh pengelola, alhasil mereka menggunakan genset untuk mengaliri listrik ke kamar-kamar warga di jam-jam tertentu dan melakukan penggalian sumur untuk mendapatkan akses air untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.


Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Warga mengambil air dari sumur galian di Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin, 22 Januari 2023. Saat warga menempati Kampung Susun Bayam, aliran listrik dan air diputus oleh pengelola, alhasil mereka menggunakan genset untuk mengaliri listrik ke kamar-kamar warga di jam-jam tertentu dan melakukan penggalian sumur untuk mendapatkan akses air untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.


Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Warga eks Kampung Bayam menemukan pintu got dan menguras air di dalamnya. Sehingga air menjadi bersih dan bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Pengurasan itu dilakukan pada Rabu, 10 Januari 2024 di belakang rusun Kampung Susun Bayam. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.


Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Foto udara Kampung Susun Bayam di Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022. Kampung Susun Bayam diperuntukkan bagi warga Kampung Bayam yang terdampak pembangunan JIS. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).


Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Pasca pembongkaran hari ini, hingga Maghrib, warga ramai berkumpul di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. TEMPO/Arkhelaus Wisnu
Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.