Presiden Direktur Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan perusahaannya belum menentukan jenis pesawat yang akan disewa dan dana yang akan disiapkan. "Untuk modal awal Citilink, kami keluarkan Rp 100 miliar," ujarnya dalam acara peresmian penerbangan perdana Citilink di Bandara Internasional Juanda, Surabaya siang tadi.
Saat ini Citilink memiliki dua armada Boeing 737 untuk melayani 16 rute di tujuh kota tujuan. Hingga akhir tahun, Garuda menargetkan penambahan armada hingga lima buah pesawat jenis sama dengan konfigurasi seluruh tempat duduknya untuk kelas ekonomi.
Emir menjelaskan, Citilink diharapkan dapat merebut pasar menengah-bawah yang memiliki pertumbuhan cukup tinggi. Data Badan Pusat Statistik menyebutkan pertumbuhan penumpang udara domestik tiap tahun berkisar 15-16 persen. Sementara jumlah penumpang udara tahun lalu mencapai 37 juta orang.
Garuda telah merintis Citilink sejak 2001. Setelah sempat berhenti beroperasi, pada pertengahan Januari 2008 lalu Citilink ditata ulang, termasuk memindahkan pusat bisnisnya ke Surabaya. "Surabaya pasar yang berkembang dan bisa dijadikan basis," ucap dia. RIEKA RAHADIANA