TEMPO Interaktif, Balikpapan:
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Kalimantan Timur menemukan ikan asin yang mengandung formalin atau zat pengawet mayat yang dijual di pasar-pasar setempat. Temuan iitu berdasarkan hasil rapid test semua jenis makanan yang ditemukaan ketika inspeksi mendadak di Pasar Baru, Inpres dan Klandasan baru-baru ini.
"Seluruh hasil temuan ini dilaporkan kepada Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kalimantan Timur di Samarinda," kata Kepala DKK (Dinas Kesehatan Kota) Balikpapan, Dyah Muryani baru-baru ini. Menurut Dyah, pihaknya akan kembali menginspeksi seluruh pasar-pasar yang menjual makanan untuk berbuka puasa. Juga mengawasi distribusi peredaran ikan asing, daging ayam, sapi, ikan segar, tempe. Karena dikhawatirkan mengandung zat formalin.
"Saya akan menindak tegas para pedagang yang terbukti mempergunakan bahan pengawet mayat untuk bahan makanan," katanya.
SG Wibisono