Deputi Kementerian Negara BUMN Bidang Perbankan dan Jasa Keuangan, Parikesit Suprapto, mengatakan, Kamis (11/9), badan usaha milik negara yang bergerak di bidang asuransi tidak mungkin dilepas sahamnya ke publik pada 2008. Sebab, kata Parikesit, kondisi pasar untuk sektor tersebut sedang tidak kondusif.
"Sekarang kami tengah memfokuskan privatisasi BUMN prioritas yaitu PTPN, Krakatau Steel, dan BTN. Pasalnya, DPR ingin privatisasi BUMN ini dilakukan secara bertahap. Padahal pada 2008, sebelumnya pemerintah telah mengajukan daftar 34 BUMN yang masuk program privatisasi 2008," ujar Parikesit. Namun, lanjut parikesit, rencana tersebut masih bisa di-carry over untuk dimasukkan ke dalam daftar rencana privatisasi pada 2009.
Menurut Parikesit, Jasindo rencananya diajukan pemerintah untuk diprivatisasi melalui mekanisme IPO dengan melepaskan maksimal 30 persen saham barunya ke pasar modal. Tapi, kondisi pasar yang kurang bagus membuat rencana tersebut urung direalisasikan.
"Yang penting dapatkan persetujuan dari DPR dulu, sementara mengenai waktunya itu tergantung underwriter-nya nanti," ujar dia.
Eko Nopiansyah