TEMPO Interaktif, BANDUNG:Lima mahasiswa, mewakili kawan-kawannya dari Aliansi Mahasiswa Santri (Amunisi) Jawa Barat, hari ini mengepel tangga pelataran di pintu masuk Gedung Sate hingga lorong yang menuju aula di dalam gedung itu. Mereka mengelap lantai dari marmer dan batu alam itu dengan syal kain atau sapu tangannya masing-masing, setelah dicelupkan pada air dalam ember yang sudah disiapkan.
Aksi yang menjadi tontonan para pegawai, pengaman gedung, dan sejumlah polisi itu dilakukan para mahasiswa itu untuk menagih janji kampanye pasangan Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf sebelum terpilih.
"Kami di sini membersihkan lantai ini tanpa dibayar, tanpa pamrih ingin mengingatkan gubernur akan janji-janjinya, kita ingin pemerintahan betul-betul bersih," kata Andri Hendrawan, salah satu dari mahasiswa itu.
Aksi itu sengaja dilakukan sekitar 30 mahasiswa dari Amunisi Jawa Barat itu menjelang 100 hari pemerintahan pasangan itu yang akan jatuh pada Selasa (23/9). Mereka menagih janji sejumlah janji pasangan itu di antaranya pendidikan gratis, kesehatan gratis, 1 juta lapangan kerja baru, dan reformasi birokrasi.
Para mahasiswa itu beranggapan, gubernur dan wakilnya tidak menunjukkan langkah nyata untuk mewujudkan janji itu. Mereka mengkritik sejumlah kegiatan pasangan gubernur dan wakilnya itu seperti menginap di rumah warga miskin di pelosok Jawa Barat atau bersafari mengelilingi Jawa Barat bagian selatan yang belum berkembang. "Cukup sudah tugas-tugas seremonial itu, hari ini saatnya bekerja," kata Andri Gunawan, seorang dari pengunjuk rasa.
Sebelum mengepel pelataran dan lorong pintu masuk Gedung Sate itu para mahasiswa itu mencuci dan membersihkan gerbang besi komplek Gedung Sate. Mereka membasuh besi pintu gerbang itu dengan kain dan sapu tangannya setelah dibasuh air dari ember sambil ditongkrongi polisi yang berjaga.
Aksi itu memaksa Asisten Bidang Perekonomian, Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Wawan Ridwan menemui mereka. Sambil lesehan di tengah jalan di depan pintu gerbang Gedung Sate dia mengatakan, gubernur sangat berambisi untuk mewujudkan janji itu. "Tiap hari rapat untuk membicarakan langkah-langkah mencapai tadi," katanya.
Wawan mengatakan, janji kampanye itu sudah dirumuskan dalam 5 program kerja dan 7 kajian, yang masing-masing sudah di umumkan (lunching) dalam 100 hari pemerintahannya ini. Di antaranya, paparnya, di bidang pendidikan dengan memasang target 20 persen porsi anggaran pendidikan pada 2009. "Kalau dihitung nilainya Rp 1,3 triliun, mana ada provinsi lain yang mengalokasikan dana sebesar itu," katanya.
Di tempat terpisah, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, janji kampanye itu sudah ada dalam program kerjanya. Untuk separuh akhir masa pemerintahan 2008 ini, paparnya, hanya bisa menjalankan program kerja APBD yang sudah separuh jalan. "Tapi pencanangan terkait dengan apa yang ktia rencanakan ke depan sudah ktia lakukan," katanya. Heryawan mempersilahkan kerjanya dikritik. Tapi dia meminta, agar tidak malah mencari-cari kelemahan untuk dipolitisir.
Ahmad Fikri