"Polisi jangan hanya mengeluarkan data angka kematian saja," kata Ketua Umum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Husna Zahir, Jumat (3/10), saat dihubungi lewat telepon, di Jakarta.
Menurut Husna, analisa tersebut diperlukan untuk memetakan kecelakaan yang terjadi di titik rawan kecelakaan. "Kalau tetap tinggi angka kematian, itu artinya tidak serius," kata Husna. Ia juga mempertanyakan evaluasi yang selama ini dilakukan jajaran kepolisian jika pola kecelakaan dari tahun ke tahun sama. "Jangan juga selalu menyalahkan human error."
Pemerintah dalam hal ini juga tidak serius dalam melakukan perbaikan infrastruktur jalan utama mudik. "Itu tanggung jawab Departemen Pekerjaan Umum," kata Husna yang juga mengingatkan agar regulasi Departemen Perhubungan yang mengatur kendaraan seperti bus, mobil, dan motor diperketat. "Faktor kelayakan kendaraan umum sangat rendah," ujarnya.
Pada saat yang sama, pola pikir para pemudik juga terkesan pasrah. Mereka menerima begitu saja fasilitas transportasi yang ada. "Karakter konsumen ini yang sering dimanfaatkan perusahaan jasa transportasi," tambah Husna.
Heru Triyono