Yogyakarta: Keadaan kurs rupiah yang masih kurang stabil akibat krisis ekonomi yang melanda Amerika tidak menyurutkan pengusaha komputer untuk menggelar pameran. Di yogyakarta diselenggarakan pameran komputer dari 1 hingga 5 Nopember 2008 dengan melibatkan 145 gerai dari berbagai pengusaha komputer di Yogyakarta dan sekitarnya.
“Meskipun rupiah melemah terhadap dolar Amerika, tetapi tidak terlalu banyak mempengaruhi usaha komputer, pasalnya kebutuhan masyarakat, terutama pelajar dan mahasiswa selalu ada,” kata Ketua Asosiasi Perusahaan Komputer Indonesia (Apkomindo) DI Yogyakarta, Hadi Santono.
Bahkan, menurut Hadi, target pameran dengan penjualan komputer PC dan laptop akan mencapai 5000 unit atau sekitar Rp 7 miliar. Ia juga menambahkan, asumsi turunnya daya beli masyarakat karena terpuruknya nilai rupiah sebenarnya hanyalah merupakan faktor psikologis. Sebenarnya, lanjut dia, daya beli masyarakat akan teknologi informasi masih tetap bagus.
Pameran yang dibuka oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X
tersebut diselenggarakan di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan Teknologi Informasi dari kalangan pelajar, mahasiswa hingga perkantoran.
Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, arah perkembangan Yogyakarta adalah “cyber province” dan ekonomi kreatif. "Kami akan memfasilitasi dan membenahi sarana kreatif agar pelaku industri bisa mengoptimalkan ketrampilan dan kemampuannya,” kata Sultan.
Muh Syaifullah