TEMPO Interaktif, Bekasi:Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI bersama Pemerintah Kota Bekasi melaksanakan simulasi pencegahan virus avian influenza atau lebih dikenal penyakit flu burung, Jumat (7/11).
Simulasi digelar di kawasan endemis flu burung yaitu di Kelurahan Bojong Rawa Lumbu, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi. Tim pencegahan flu burung memeragakan cara memusnahkan unggas positif virus influenza A (H5N1), secara aman.
Tahapan pencegahan yaitu diawali dari mengenakan pelindung berupa pakaian tertutup dari kepala sampai kaki, masker, kaos tangan, dan berkaca mata. Langkah selanjutnya, melakukan tata laksana bahan yang berasal dari saluran cerna unggas. Seperti tinja, harus ditanam dalam-dalam sampai potensi penyeberannya hilang. Unggasnya dimusnahkan dengan cara dibakar, kemudian dibenamkan ke dalam tanah.Selain itu, kandang unggas tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan, dan disemprot desinfektan. “Itu upaya preventif supaya tidak tertular ke manusia,” kata Momon Sulaiman, Asisten Daerah II, menangani Bidang Ekonomi Pembangunan Kota Bekasi.
Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat, enam kecamatan endemis flu burung dari 12 kecamatan yang ada. Selain Kecamatan Rawa Lumbu, Kecamatan Bekasi Selatan, Jati Sampurna, Pondok Melati, Mustika Jaya, dan Kecamatan Bantar Gebang.
Berdasarkan jumlah kasus 2005, empat orang suspek flu burung. Jumlah itu meningkat pada 2006, yaitu empat orang penderita dari total lima orang warga suspek flu burung meninggal dunia. Pada 2007 tidak ada kasus flu burung di Bekasi, dan 2008 terdapat delapan unggas ditemukan positif avian influenza dan dua orang korban jiwa.
Hamluddin