TEMPO Interaktif, Mataram: PLN Lombok< Nusa Tenggara Barat, memberlakukan pemadaman bergilir setiap malam hingga waktu yang belum ditetapkan. Ini dilakukan karena tiga unit mesin pembangkit listrik berdaya 15 megawatt (MW) harus menjalani overhaul (servis besar untuk pemeliharaan). Selama bulan Ramadan lalu, pemeliharaan yang seharusnya dilakukan mengalami penundaan.
Deputi Manager Komunikasi PT PLN Wlayah Nusa Tenggara Barat mengemukakan penjelasan ini kepada Tempo, Jum’at (14/11). ‘’Ada tiga mesin yang harus menjalani overhaul,’’ katanya.
Untuk satu unit mesin pembangkit diperlukan waktu dua minggu untuk pengerjaan servis ini. Sebenarnya, pada bulan puasa lalu, daya terpasang 102 MW dipaksakan tetap hidup agar tidak mengganggu kebutuhan listrik warga di Lombok yang sedang menyambut hari raya keagamaan.
Menjelang bulan puasa, sebetulnya PLN Wilayah NTB sudah memasang mesin pembangkit listrik berkekuatan 5 megawatt (MW) yang merupakan relokasi mesin dari Bukit Asam Sumatera Selatan. Semula daya listrik di Lombok 96,7 MW, dan sudah meningkat menjadi 102 MW. Tetapi, pembangkit ini memerlukan pemeliharaan.
Setiap malamnya dibutuhkan daya listrik 96 MW pada saat beban puncak untuk memenuhi kebutuhan listrik 215.064 pelanggan. Sedangkan pada siang hari hanya terpakai 47 MW.
Supriyantho Khafid