"Alat penangkap debunya rusak, dan perlu dibersihkan agar tidak mengganggu lingkungan. Jadi kami mohon maaf, lima hari ke depan listrik di Sumatera Barat akan padam bergilir," kata Asril Kalis, Deputi Manager Humas PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat.
Selain itu, pemadaman bergilir juga disebabkan karena terjadi defisit daya akibat adanya pemeliharaan turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air Singkarak, serta terjadi defisit listrik yang terinterkoneksi karena PLTA Musi di Sumatera Selatan juga sedang masuk masa pemeliharaan.
"Akibat pemeliharaan itu Sumatera Barat mengalami defisit daya 50 Megawatt pada beban puncak. Pemadaman tidak hanya terjadi di sini, tapi juga di Sumatera Selatan dan Jambi karena sistem kelistrikan yang interkoneksi," ujar dia.
Pemadaman kali ini berlaku dalam satu kali sehari dengan durasi tiga jam mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.
Berdasarkan catatan Tempo, pemadaman bergilir di Padang bukan baru kali ini saja. Pada Rabu (5/11) hingga Senin (10/11), juga melakukan pemadaman listrik bergilir di seluruh wilayah Sumatera Barat.
Saat itu, Asril Kalis berkilah bertambahnya pemadaman listrik terkait pemeliharaan PLTA Singkarak sehingga tidak bisa beroperasi.
Febrianti