“Ruangan memang kurang, sehingga kami sering melakukan penambahan tempat tidur dalam satu ruangan,” terang Direktur RSU Margono Soekarjo, Endang Mulatsih.
Meski kurang ruangan, Endang mengatakan pihaknya tidak pernah menempatkan pasien di lorong rumah sakit. Dengan kurangnya ruangan, Endang mengakui pelayanan kepada pasien menjadi kurang maksimal.
Data RSU Margono menyebutkan, jumlah pasien miskin di tempat tersebut semakin meningkat. Pada tahun 2006, pasien miskin yang rawat inap mencapai 11.796 pasien atau 983 pasien.
Tahun lalu, pasien miskin yang dirawat mencapai 11. 837 pasien atau 986 pasien. Sedangkan tahun ini hingga bulan Oktober, jumlah pasien mencapai 7.885 pasien. “Pasien yang rawat jalan dan mendapat perawatan di instalasi gawat darurat juga meningkat dari tahun ke tahun,” kata Endang.
Aris Andrianto