Konvensi menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN Yogyakarta, Immawan Wahyudi, untuk menghindari sistem otomatis bahwa semua pimpinan partai politik selalu menjadi calon presiden.
“Dengan konvensi maka menghindari ditutupnya peluang mereka yang tidak sedang memimpin partai politik untuk mencapreskan diri,” kata Immawan ketika dihubungi Tempo, Jumat, (2/1).
Menjaring calon pemimpin PAN melalui konvensi, menurut dia, juga memungkinkan partai politik memperoleh pemimpin yang berkualitas. Konvensi bagi konstituennya di daerah juga dianggap mendekatkan mereka pada peserta konvensi.
“Karena nominator konvensi pasti akan turun ke daerah untuk menemui konstituen,” ucap Immawan. Selain itu, konvensi merupakan metode rekrutmen yang relatif baru. Ini dianggap memiliki nilai ideal bagi masyarakat.
Karena konvensi memiliki mekanisme yang adil, terbuka, dan fair bagi demokrasi,” tutur Immawan. Soal diterima atau tidak ide konvensiini, ia menyerahkannya kepada Dewan Pimpinan Pusat PAN. “Ini aspirasi kami, sumonggo kerso (terserah) saja,” ujar Immawan.
DPW PAN Yogyakarta sendiri, kata Immawan, tetap mengusung Amien Rais menjadi calon presiden. Hal ini disebabkan Muhammadiyah sebagai basis pendukung Amien masih solid menginginkan Amien menjadi calon presiden dari PAN.
BERNADA RURIT