Rencana menghidupkan kembali jalur yang berhenti beroperasi sejak 2004 lalu itu diungkapkan Direktur Jendral Kereta Api, Wendy Aritenang, disela-sela pemantauan jalur kereta api di Stasiun Bangil, Kabupaten Pasuruan, Senin (12/1) siang ini.
Ditanya soal rencana Dirjen KA, Wendy mengatakan, pihaknya sedang berupaya untuk merevitalisasi perkeretaapian. Diantaranya menghidupkan kembali jalur kereta api Kalisat-Panarukan.
Berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya selama dua hari mendatang akan melakukan peninjauan serta mengkaji jalur tersebut. Hari ini, kata Wendy pihaknya akan melakukan pemantauan jalur mulai dari Stasiun Bangil hingga Stasiun Banyuwangi. Setelah itu baru memantau ke Panarukan.
Dia menambahkan, ditutupnya jalur Kalisat-Panarukan 2004 lalu dikarenakan sarana dan prasarananya yang jelek. Namun setelah empat tahun ditutup, ada permintaan pemerintah daerah untuk membuka kembali jalur ini.
“Pemerintah daerah setempat meminta Dirjen KA untuk membuka kembali jalur tersebut,” kata Wendy.
Dia tidak menyebutkan berapa alokasi dana yang disiapkan untuk membuka kembali jalur tersebut. “Yang jelas membutuhkan biaya yang besar. Masih kami kaji,” katanya.
Pembukaan jalur ini, kata Wendy, juga dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, Hariyanto, Kepala Hubungan Masyarakat, PJKA Daop 9 Jember menyambut baik rencana pembukaan jalur tersebut. “Pengguna jalur tersebut rata-rata masyarakat kelas ekenomi menengah kebawah,” katanya. DAVID P